Tidak diketahui kapan mural itu dibuat. Namun sebelum dihapus, Bakti mengaku sudah mendapatkan berbagai laporan terkait dengan keberadaan mural tersebut.
"Tidak tahu kapan dibuat. Tahu-tahu sudah ada laporan. Karena terus-terusan ada laporan, akhirnya saya sampaikan kepada Pak Camat untuk ditertibkan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' Dihapus, Ini Penjelasan Satpol PP Pasuruan"
(Kompas.com/Kontributor Malang, Andi Hartik)