TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Muhammad Rifai, bocah yatim berusia 5 tahun berjuang hidup dengan infeksi paru-paru yang diderita sejak lahir.
Ibu Rifai, Hartian mengatakan, anaknya mengidap infeksi paru-paru sejak umur 1 bulan.
"Tapi pengakuan dokter kemungkinan memang Rifai bawaan sejak lahir sudah seperti ini," kata Hartian saat ditemui di kediamannya, di Desa Abelisawah, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (30/7/2021).
Rifai mengalami infeksi paru-paru hingga membuat saluran pernapasannya terganggu.
"Makan bubur itupun kita blender, dihaluskan dulu, baru disuap, tapi kalau tidur Alhamdulillah normal tapi dengan suara tetap mendengkur seperti ini," ujar Hartian.
Baca juga: Tak Punya Biaya Berobat, Warga Nambeaboru di Konawe yang Mengidap Penyakit Kista Butuh Uluran Tangan
Baca juga: Kakek 93 Tahun di Konsel Ditemukan Tewas di Dekat Sang Istri yang Tengah Terbaring Sakit
Rifai kini hidup bersama ibunya di rumah kakeknya di Desa Abelisawah, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Tepatnya tak jauh dari Gerbang Perbatasan Puuwatu Kendari - Kabupaten Konawe.
Rifai diketahui yatim piatu sebab ayahnya meninggal dunia semenjak Rifai berumur 1 minggu.
Rifai kini hanya dapat berada di pangkuan ibunya memandangi teman sebayanya yang telah aktif bermain.
"Dari dokter katanya sudah tidak ada harapan apabila dilakukan tindakan medis," ujar Hartian dengan senyum namun mata yang berkaca-kaca.
Hartian juga mengungkapkan selalu membawa Rifai ke rumah sakit untuk cek up kesehatan secara rutin.
"Tapi karena pandemi jadi waktu cek upnya dikurangi mas," ungkap Hartian, Jumat (30/7/2021)
Hartian hanya bisa berharap adanya keajaiban untuk kesembuhan putra semata wayangnya itu.(*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)