PPKM Mikro di Kendari

PPKM Mikro Kendari, Rumah Makan hingga Kedai Kopi di Kawasan Mandonga Tetap Beroperasi Malam Hari

Penulis: Aqsa
Editor: Fadli Aksar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warung, rumah makan, kedai kopi tetap beroperasi di kawasan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (09/07/2021)

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah warung, rumah makan, kedai kopi tetap beroperasi di kawasan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (09/07/2021) malam.

Rumah makan maupun kedai kopi itu tetap beroperasi hingga pukul 21.00 wita saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro.

Baik yang menempati rumah toko (ruko) maupun warung pinggir jalan seperti tampak di Jalan Saranani maupun Jalan Abdullah Silondae, kawasan Mandonga, Kota Kendari.

Bahkan, salah satu kedai kopi di Jalan Saranani masih tampak ramai pengunjung.

Begitupun, salah satu warung bakso di seputaran Bundaran Mandonga.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi Minta Masyarakat di Rumah Saja saat PPKM Mikro

Baca juga: Ketua Kadin Kendari Minta Petugas Tak Gunakan Kekerasan Tertibkan Pelaku Usaha Pelanggar PPKM Mikro

Di Jl pertigaan Jalan Edi Sabara dan Syech Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga Kota Kendari, tampak kedai kopi, warung makan juga masih buka pukul 18.30 wita.

Sejumlah kendaraan mobil dan motor parkir di halaman kedai kopi, begitupun rumah makan.

Dari balik jendela, sejumlah orang masih duduk, sementara pekerja juga masih sibuk melayani pengunjung.

Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari resmi memberlakukan PPKM Mikro.

Salah satu poinnya melarang operasional warung dan rumah makan hingga pukul 17.00 wita.

Kecuali untuk layanan take away hingga pukul 20.00 wita.

Tak Gunakan Kekerasan

Ketua Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) minta petugas tak gunakan kekerasan saat PPKM Mikro.

Apalagi merusak barang pelaku usaha mikro mikro dan menengah (UMKM) yang melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro.

PPKM Mikro ini mulai berlaku di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (9/7/2021).

Tak hanya di Kendari, Pemprov Sultra menerapkan PPKM Mikro di 16 kabupaten dan kota terhitung 6-20 Juli 2021.

Penerapan PPKM Mikro berdasarkan Surat Edaran Gubernur Sultra Nomor 443.2/2840 Tahun 2021.

Keputusan pemberlakuan PPKM Mikro telah dirapatkan bersama Satgas Covid-19 Gabungan di Posko Stagas Covid-19 Sultra, Selasa (6/7/2021).

Gubernur Ali Mazi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro di kawasan Teluk Kendari, Jumat (9/7/2021) (Handover)

Ketua Kadin Kota Kendari Avianto Perdana Pagala mengapresiasi PPKM Mikro, sebab sangat tepat untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Itu memang adalah salah satu langkah yang tepat, untuk mengurangi berkumpulnya masyarakat yang dapat menyebabkan penyebaran Covid-19 semakin masif," kata Avianto saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (9/7/2021).

Namun, Avianto meminta petugas tidak memakai cara kekerasan dalam menertibkan pelaku UMKM yang memaksa buka.

"Lebih memakai pendekatan persuasif ya ke pedagang yang masih melanggar, jangan dikit-dikit main kasar dan merusak, kasihan pedagang kecil ada beberapa orang yang jualan hanya untuk bertahan hidup," ujarnya.

Baca juga: PPKM Mikro di Kendari: Petugas Sidak di Pasar Andounohu Masih Ramai Pukul 5 Sore

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tenggara Minta Petugas Santun ke Masyarakat saat Sidak PPKM Mikro

Ia beranggapan Kota Kendari adalah kota MICE, lantaran salah satu pemasukan terbesar Kota Kendari adalah melalui pajak.

Mice adalah pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran, dalam industri pariwisata adalah suatu jenis kegiatan pariwisata.

Di mana suatu kelompok besar, biasanya direncanakan dengan matang, berangkat bersama untuk suatu tujuan tertentu.

"Kota Kendari adalah kota mice tentu salah satu pemasukan terbesarnya adalah pajak.
Tapi ya bagaimana orang mau bayar pajak jika usahanya pada mati. Tetapi kembali lagi kita sedang berjuang melawan pandemi, tentu sangat diharapkan kerja sama dari semua pihak," jelasnya.

Ia berharap pulihnya pertumbuhan ekonomi segera bisa terwujud.

"Karena disetiap kesulitan selalu ada kemudahan. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wataalla," tutupnya.(*)