PPKM Mikro di Kendari
Ketua Kadin Kendari Minta Petugas Tak Gunakan Kekerasan Tertibkan Pelaku Usaha Pelanggar PPKM Mikro
Ketua Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) minta petugas tak gunakan kekerasan saat PPKM Mikro.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) minta petugas tak gunakan kekerasan tertibkan pelaku usaha pelanggar PPKM Mikro.
Apalagi merusak barang pelaku usaha mikro mikro dan menengah (UMKM) yang melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro.
PPKM Mikro ini mulai berlaku di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (9/7/2021).
Tak hanya di Kendari, Pemprov Sultra menerapkan PPKM Mikro di 16 kabupaten dan kota terhitung 6-20 Juli 2021.
Penerapan PPKM Mikro berdasarkan Surat Edaran Gubernur Sultra Nomor 443.2/2840 Tahun 2021.
Keputusan pemberlakuan PPKM Mikro telah dirapatkan bersama Satgas Covid-19 Gabungan di Posko Stagas Covid-19 Sultra, Selasa (6/7/2021).
Ketua Kadin Kota Kendari Avianto Perdana Pagala mengapresiasi PPKM Mikro, sebab sangat tepat untuk menekan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Gubernur Sulawesi Tenggara Minta Petugas Santun ke Masyarakat saat Sidak PPKM Mikro
"Itu memang adalah salah satu langkah yang tepat, untuk mengurangi berkumpulnya masyarakat yang dapat menyebabkan penyebaran Covid-19 semakin masif," kata Avianto saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (9/7/2021).
Namun, Avianto meminta petugas tidak memakai cara kekerasan dalam menertibkan pelaku UMKM yang memaksa buka.
"Lebih memakai pendekatan persuasif ya ke pedagang yang masih melanggar, jangan dikit-dikit main kasar dan merusak, kasihan pedagang kecil ada beberapa orang yang jualan hanya untuk bertahan hidup," ujarnya.
Ia beranggapan Kota Kendari adalah kota MICE, lantaran salah satu pemasukan terbesar Kota Kendari adalah melalui pajak.

Mice adalah pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran, dalam industri pariwisata adalah suatu jenis kegiatan pariwisata.
Di mana suatu kelompok besar, biasanya direncanakan dengan matang, berangkat bersama untuk suatu tujuan tertentu.
"Kota Kendari adalah kota mice tentu salah satu pemasukan terbesarnya adalah pajak.
Tapi ya bagaimana orang mau bayar pajak jika usahanya pada mati. Tetapi kembali lagi kita sedang berjuang melawan pandemi, tentu sangat diharapkan kerja sama dari semua pihak," jelasnya.
Ia berharap pulihnya pertumbuhan ekonomi segera bisa terwujud.