Berita Sulawesi Tenggara

Hanya 1 Pasien Gangguan Jiwa di RSJ Sulawesi Tenggara yang Divaksin, 140 Belum Disetujui Keluarga

Penulis: Muhammad Israjab
Editor: Fadli Aksar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara ( RSJ Sultra) Jl Dr Sutomo, Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, Jumat (25/6/2021). Hanya 1 pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara ( RSJ Sultra) yang divaksin.

Warga di Kota Kendari yang telah divaksin sebanyak 20.288 jiwa atau 33,48 persen.

Jumlah tersebut yang diperoleh hingga Rabu (09/06/2021) kemarin.

Target program Vaksinasi Gotong Royong yang dicanangkan di Kendari sebanyak 60. 595 jiwa.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Kendari, Arpan Tomili, saat ditemui di kantornya, Kamis (10/06/2021).

Berlokasi di jalan Brigjen ZA Sugianto, Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Ini rekapan per hari rabu (9/6) karena yang hari ini akan baru di rekap," kata Arpan kepada Tribunnewssultra.com.

Baca juga: Jadi Syarat Mengajar Tatap Muka di Sekolah, Pemkot Kendari Wajibkan Guru Miliki Sertifikat Vaksin

Kesempatan yang sama, Arpan juga membeberkan jumlah peserta vaksin yang ada di Kota Kendari.

''Jadi untuk tenaga kesehatan itu sudah ada  4.151 dan dari Instansi pelayanan publik telah sebanyak 37,810,'' terangnya.

Sedangkan peserta vaksin untuk berumur lanjut usia (Lansia) sebanyak 18,634.

Sebelumnya pantauan Tribunnewssultra.com, peserta vaksinisasi di Kantor Dinas Kesehatan Kota Kendari tampak ramai di hadiri oleh warga Kota Kendari.

Mereka yang hadir dari berbagai instansi yang ada di Kota Kendari dan warga Kota Kendari yang akan menerima vaksin tahap II.

"Peserta yang hadir tentu telah terjadwal melakukan vaksinasi bila mendatangi lokasi yang telah ditetapkan," kata Arpan

Selanjutnya peserta akan melakukan registrasi melalui pendaftaran serta verifikasi data.

Kemudian peserta vaksin akan menunjukan E tiket termasuk bukti identitas lainya untuk diverifikasi.

"Proses selanjutnya itu petugas kesehatan akan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi penyakit peserta.

Halaman
123