"Kembali lagi ke orangtua yang bisa memberikan izin atau tidak siswa belajar tatap muka atau tetap jalankan PJJ dari rumah," ungkapnya.
Guru Prioritas Vaksinasi
Asal tahu saja, Nadiem pernah menyebutkan, guru dan tenaga kependidikan menjadi prioritas vaksinasi tahap kedua.
Karena siswa dan siswi sudah terlalu lama tidak belajar tatap muka di sekolah.
"Jadi esensinya itu, sekolah merupakan salah satu sektor yang sampai sekarang belum tatap muka. Dan risiko dari PJJ yang terlalu lama itu sangat besar," sebut dia.
Dia mengatakan, risiko PJJ itu sangat besar untuk siswa, makanya Kemendikbud mengambil tindakan cepat dan gesit, agar guru dan tenaga kependidikan bisa memperoleh vaksinasi. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)