Ingin Sarapan tapi dalam Tudung Saji Tak Ada Lauk, Anak Bacok Ayah Kandung dan Banting Piring

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Aksi pembacokan dilakukan seorang pemuda kepada ayah kandungnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, sebelum kejadian, terduga pelaku disebut sering meminta uang kepada korban dan selalu beradu mulut.

"Anaknya ini sering meminta uang kepada korban. Kemudian sering juga adu mulut. Sampailah kejadian hari ini," kata Donny saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Bocah SD Didorong hingga Jatuh Telentang Lalu Dirudapaksa, Berawal dari Ajakan Ketemu Lewat Chat

Gunakan Kayu dan Senjata Tajam

Donny menerangkan, penganiayaan hingga tewas tersebut diduga dilakukan menggunakan kayu persegi dan senjata tajam yang dipukulkan tepat di kepala korban.

"Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Pelaku sudah ditangkap untuk menjalani pemeriksaan," ucap Donny.

Kuat dugaan RJ memukulkan sepotong kayu berukuran sekitar 40 cm ke kepala ayah kandungnya hingga meninggal dunia.

Sebab saat ditemukan warga, korban dalam posisi tergeletak di halaman rumahnya.

Aparat kepolisian sejauh ini sudah mengamankan barang bukti berupa sepotong kayu yang disembunyikan di bawah tanah tempat pembakaran sampah.

Sementara itu pada tubuh korban, terlihat luka di kepala sebelah kiri korban, serta mulut yang mengeluarkan darah.

Informasi tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetiyo.

"Tadi kami sudah visum ada luka di bagian kepala," kata AKP Tri. (Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Terungkap Motif Seorang Anak Kandung di Singkawang Bunuh Ayahnya Pakai Kayu dan Senjata Tajam dan di Sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS : Emosi tak Ada Sarapan di Meja Makan, Pemuda di Muba Bacok Ayah Kandung