Santai di Kamar, Wajah Ibu Ditinju dan Mulut Dibekap Tetangga: Padahal Tak Terlalu Kenal

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Penganiayaan ibu rumah tangga terjadi di Gampong Paloh Batee, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Sabtu (17/4/2021) malam.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Penganiayaan menimpa seorang ibu rumah tangga (IRT).

Pelaku adalah tetangganya sendiri.

Penganiayaan itu terjadi di Gampong Paloh Batee, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Sabtu (17/4/2021) malam.

Saat kejadian, korban sedang berada di rumah sendirian.

Baca juga: Ayah Umur 67 Tahun Perkosa Anak Kandung hingga 10 Kali Selama Setahun, Pindah-pindah Tempat

Pelaku datang langsung menganiaya korban. Wajah korban ditinju dan mulut dibekap.

Seorang ibu rumah tangga, Nuraini (43) mendapat penganiayan berat di kamar tidurnya.

Bahkan, pelaku yang merupakan tetangga korban, D (23) sempat membekap mulut Nuraini.

Peristiwa itu terjadi di Gampong Paloh Batee, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Sabtu (17/4/2021) malam.

Adik kandung korban, M Fazhil (31) kepada Serambi, Senin (19/4/2021), mengungkapkan, pada Sabtu (17/4/2021) malam, korban sedang sendirian dalam rumahnya karena suami dan anaknya sedang keluar rumah.

Saat itu, Nuriani sedang tidur dalam kamarnya sambil bermain ponsel.

Baca juga: Tak Terima gara-gara Dilempar Batu saat Naik Motor, Pria Ini Dikeroyok hingga Ditusuk Lehernya

Tiba-tiba, tanpa diketahui pelaku D memasuki ke dalam rumah korban dengan gelagat aneh.

Hanya saja, Nuraini sempat tak curiga dan menghiraukan kedatangan tetangganya itu.

Lantaran, korban menyangka itu adalah anaknya yang baru pulang.

Dalam keadaan sedang lalai, tiba-tiba pelaku D memasuki kamar dan menarik ujung kaki korban seraya menendang, dan meninju wajahnya.

Mendapat pukulan secara tiba-tiba, korban mencoba berteriak minta tolong, tapi itu tak bisa dilakukan karena mulut korban dibekap oleh pelaku.

Pun begitu, Nuraini terus memberikan perlawanan.

Baca juga: Ingin Salat Tarawih, Gadis Ini Dicabuli Pacarnya, Pelaku: Saya Cinta, Tidak Mau Dia Lepas dari Saya

Akhirnya, korban bisa berteriak yang mengundang perhatian warga sekitar, dan langsung datang untuk mencoba memberi pertolongan ke rumah korban.

Karena ketakutan dan ketahuan, akhirnya pelaku D melarikan diri dari rumah itu.

“Saat itu, kakak saya sedang tidur sambil bermain ponsel. Lalu, tiba-tiba pelaku masuk, tanpa ada basi basi, langsung menarik kakinya, dan menendang hingga ditinju. Tadinya sempat berpikir itu adalah anaknya yang baru pulang. Mulut kakak juga dibekap agar tidak berteriak,” terang adik kandung korban, M Fazil.

Fazil mengaku, korban selama ini tidak begitu kenal dengan pelaku D dan sama sekali tidak pernah berkomunikasi.

Sehingga, tidak pernah sama sekali punya masalah dengan pelaku.

Oleh karena itu, korban merasa aneh kenapa dirinya menjadi sasaran pemukulan atau penganiayaan tanpa sebab.

“Kakak saya sempat diminta untuk berdamai, tapi dia tidak mau dan sudah melaporkan kejadian ini ke pihak polisi,” imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, keluarga korban meminta aparat penegakan hukum agar segera menangkap, dan menghukum pelaku dengan hukuman yang setimpal.

“Kami dari keluarga sangat menyesalkan kejadian yang seperti ini, karena korban tidak punya persoalan dengan pelaku,” tegasnya.

Menurut Fazil, kakaknya pernah bercerita kalau geliat tingkah pelaku yang pernah mengintai korban selama ini.

"Pelaku pernah kepergok mengintip korban kala itu. Tapi, ntah apa maksud dan tujuan pelaku. Kami akan tetap meminta tanggungjawab pelaku atas kasus ini," pungkasnya.

Polisi buru pelaku

Sementara Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto melalui Kapolsek Dewantara, AKP Nurmansyah membenarkan adanya seorang IRT menjadi korban pemukulan oleh pelaku D (23).

Sementara korban adalah tetangganya, Nuraini (43).

Hal itu Laporan Polisi nomor :LP/27/IV/2021/Aceh/RES LSMW/SEK TARA.

Kapolsek menjelaskan, saat itu pelaku D sempat ditahan oleh warga setempat.

Namun, begitu polisi hendak menjemputnya ternyata pelaku sudah kembali kabur tanpa diketahui oleh masyarakat.

Karena melarikan diri, polisi terpaksa melakukan pengejaran untuk menangkap pelaku agar kasus ini terungkap motifnya.

“Saat ini, kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Padahal, tadinya pelaku sempat ditahan warga. Tapi begitu polisi tiba, D sudah kabur,” paparnya. (Serambinews.com/ Zaki Mubarak)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sendirian di Rumah, Seorang IRT di Dewantara Aceh Utara Dianiaya Tetangga, Pelaku Langsung Kabur