TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Jangan takut untuk donor, dokter asal Kendari sebut virus corona tak menular lewat darah.
Hal itu ditegaskan dokter penyeleksi Pendonor Unit Donor Darah (UDD) PMI Kendari, dr Syahid Khairullah.
Ditemui saat aksi sosial donor darah yang digelar PT Askrindo dengan menggandeng komunitas jurnalis, komunitas foto dan relawan di Warkop K-19, Sabtu (10/4/2021).
"Mendonorkan darah saat pandemi itu aman, ketika kita mematuhi protokol kesehatan, dan juga belum ada bukti penelitian bahwa Covid-19 menular lewat transfusi," kata dr Syahid Khairullah.
dr Syahid Khairullah menyatakan hal itu dilatari banyak masyarakat yang kini taku mendonorkan darahnya saat pandemi covid-19.
Baca juga: Antisipasi Krisis Darah di Kendari, PT Askrindo Gaet Komunitas Jurnalis dan Foto Gelar Donor Darah
Baca juga: Bantu Atasi Krisis Darah di Kendari, 80 Komunitas Sumbang Seribu Kantong
Sehingga menyebabkan PMI Kendari kekurangan stok darah hingga 50 persen, hal itu dianggap sebagai sinyal bahaya untuk pasien darurat.
Diakuinya, saat ini di stok darah di PMI Kendari sangat menipis, sebab produksi darah menurut signifikan 50 persen dari biasanya.
Biasanya, setiap bulan produksi kantong darah di PMI Kendari 1.000 per bulan, namun kini cuma 500 kantong per bulan.
"Saat ini kami tengah berupaya memenuhi kebutuhan stok darah, apalagi akan memasuki bulan Ramadan," katanya.
Dirinya pun mengajak masyarakat untuk turut mendnorkan darah dan menghilangkan ketakutan dalam diri.
"Donor darah ini sangat membantu kami khususnya warga Sultra, baik pandemi maupun Ramadan kebutuhan darah tetap sama, 2 persen dari total penduduk di Sultra ini," katanya.
Krisis Darah di Kendari
Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menipis di awal tahun 2021.
Pimpinan UDD PMI Sultra Dedi Arman, mengatakan kondisi stok darah yang disiapkan UDD sebelum pandemi Covid-19, bisa produksi 1.200 kantong per bulan.
Namun, setelah memasuki 1 tahun pandemi hanya bisa produksi 600-700 kantong darah per bulan.