Menipisnya stok darah ini berdampak bagi pasien darurat yang membutuhkan penanganan di rumah sakit.
"Ini bisa sangat fatal bagi pasien," kata Dedi, Kamis (18/3/2021).
Dedi memaklumi menurunnya stok darah di UDD karena Pandemi Covid-19 membuat masyarakat takut tertular Covid-19 saat mendonor
Aksi Donor Darah
Mengantisipasi krisis darah saat memasuki Bulan Ramadan 1442 Hijiriah, PT Askrindo Cabang Kendari menggaet sejumlah komunitas dan relawan menggelar aksi donor darah.
Komunitas tersebut antara lain, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah (Pengda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Marimotret Kendari dan relawan Donactive Peduli Indonesia Sultra.
Tak hanya itu, salah satu perusahaan yang juga bergerak di bidang pertambangan PT Geo Gea Mineralindo ikut berpartisipasi dalam aksi sosial ini.
Berlangsung di Warkop K-19, Jl Saranani, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (10/4/2021).
Donor kali ini berhasil mengumpulkan 19 kantong darah dari para pendonor.
Pimpinan PT Aksrindo Cabang Kendari Syahruddin mengatakan, kegiatan digelar untuk mengantispasi kehabisan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kendari yang terus menipis.
Kondisi tersebut diprediksi semakin diperparah saatmemasuki bulan Suci Ramadan 1442 Hijiriah tahun 2021, akibat sebagian pendonor sedang menjalankan ibadah puasa.
“Agar stok kantong darah di PMI Kendari tetap ada saat dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ini akan kembali digelar saat Bulan Suci Ramadan namun waktu pendonoran dilaksanakan pada malam hari," katanya.
Nantinya, pendonor ditagetkan bagi non muslim, tetapi jika ada umat muslim yang bersedia menyumbnagkan darahnya maka diperbolehkan.
Sementara itu, Ketua IJTI Sultra Asdar Zuula mengatakan, donor darah seharusnya menjadi rutinitas setiap tahun menjelang maupun saat Ramadan.
Dirinya bakal membantu menginformasikan ke warga lewat media televisi agar masyarakat mau mendonorkan darahnya.