Bom Makassar

Brimob Polda Sultra Patrolikan Tim Penjinak Bom, Tak Ingin Kasus Makassar Terulang di Kendari

Penulis: Fadli Aksar
Editor: Fadli Aksar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satuan Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiagakan satu unit tim penjinak bom ( Jibom) berpatroli di Kota Kendari. Penyiagaan itu sebagai langkah antisipasi teror ataupun gangguan keamanan masyarakat, sehingga insiden bom bunuh diri di Makassar tidak terjadi.

Adarma mengingatkan masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang merespon kejadian bom bunuh diri di Makassar.

Baca juga: GP Ansor Sultra Kutuk Bom Bunuh Diri di Makassar: Aksi Biadab Meruntuhkan Sendi Kemanusiaan

Baca juga: Gereja Protestan Sinode Sultra Kecam Teror Bom di Makassar, Pendeta Marthen Imbau Jaga Kerukunan

Meski begitu, ia mengatakan masyarakat tidak boleh tinggal diam dan mengabaikan kewaspadaan.

Melainkan perlu berperan aktif mendeteksi hal mencurigakan berkaitan dengan terorisme  serta radikalisme di lingkungan masing-masing.

"Apa yang menjadi kecurigaan, bisa dilaporkan secara berjenjang, apakah dari warga yang baru ataukah warga yang lama untuk mendeteksi hal-hal yang bersifat radikal," katanya.

Bom Makassar

Sebelumnya, terjadi ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, pada Minggu (28/03/2021) 

Bom tersebut diperkirakan meledak pada pukul 09.00 WIB atau 10.00 wita.

Selain personel polisi, tim medis juga langsung diterjunkan dengan ambulans.

Warga pun dilarang beraktivitas dekat dengan lokasi kejadian.

Adapun polisi megamankan para warga maksimal 50 meter dari lokasi kejadian.

Akibat ledakan tersebut, dua jalan, yakni Jl. Kajaolailado dan Jl. RA Kartini ditutup.

Sedangkan ruas jalan lain masih normal seperti biasa.

Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam juga menjelaskan kronologi hingga terjadi aksi pengeboman di area Gereja Katedral Makassar.

Menurut saksi, ada seseorang yang ingin masuk gereja dalam kondisi naik motor.

“Di jalan ada satu motor yang mau masuk ke dalam parkiran, sempat ditahan oleh petugas gereja,” kata Merdisyam.

Bom meledak di depan Gereja Katedral di Jl. Kajaolalido, Makassar. (YouTube KOMPASTV)
Halaman
1234