Intake PDAM Kendari Dibangun di Konawe

Soal Pembangunan Intake PDAM, DPRD Konawe : Jangan Mereka Dapat Air Kehidupan, Kita Dapat Air Mata

Penulis: Arman Tosepu
Editor: Laode Ari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD Konawe, Ardin saat ditemui TribunnewsSultra.com seusai menggelar Rapat Dengar Pendapat, Rabu (24/3/2021).

Ardin berharap pemerintah kabupaten Konawe bisa memanfaatkan pembangunan intake ini. Khususnya dalam penyaluran air bersih di kawasan industri Morosi.

"Kalau pemerintah daerah ini bisa mengelola ini dengan baik melalui PDAM maka itu akan menjadi salah satu pundi-pundi pendapatan daerah," pungkas Ardin.

Sempat Ditolak Pemkab Konawe

Sebelumnya, pembangunan intake PDAM Kota Kendari milik investor PT Abdi Karya itu sempat ditolak pemerintah kabupaten (Pemkab) Konawe.

Alasannya, air hasil intake yang bakal dibangun di pinggiran sungai konaweeha di Desa Tabanggele, Kecamatan Anggalomoare, Konawe itu bakal di komersilkan untuk masyarakat di Kota Kendari.

"Ini yang akan dijual air, tanah yang dibangun di wilayah Konawe, terus air dijual ke konsumen melalui PDAM Kota, dijual dalam konteks pelayanan publik dan bisnis," kata Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe, Ferdinand Sapan pada Februari 2021 lalu.

Ia bersikukuh, pemkab Konawe siap memberikan izin pembangunan intake PDAM Kota Kendari secara gratis jika saja airnya ditunjukan untuk kepentingan sosial.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kemudian membahas proyek kerja sama pemerintah dan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (KPBU SPAM).

Kerja sama terkait rencana pembangunan Intake Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Tirta Anoa Kendari di Desa Tabanggele, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pembahasan dilakukan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, di kantor DPRD Konawe, Kelurahan Puunaaha, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra, Rabu (24/03/2021) siang.

Suasana rapat dengar pendapat Pemkab Konawe, Pemkot Kendari, dan anggota DPRD Konawe, Rabu (24/3/2021). (Dok.Tribunnewssultra.com/Arman Tosepu)

Anggota Komisi II DPRD Konawe, Sukirman mengatakan pembangunan intake di Desa Tabanggele, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe, harus memiliki bagi hasil yang jelas antara kedua belah pihak.

"Ada bagi hasil yang jelas," kata Sukirman.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Kendari Ridwansyah Taridala, menjelaskan, pihaknya ingin membangun sistem penyediaan air minum berupa intake.

Intake adalah bangunan untuk menampung air dari sungai atau mata air terbesar suatu daerah sesuai dengan jumlah yang diperlukan.

Namun, sumber airnya berada dalam teritori wilayah Kabupaten Konawe.

Oleh karenanya, Pemkot Kendari melalui Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Tirta Anoa Kendari menyurati DPRD Konawe untuk mengadakan RDP tersebut. (*)

Laporan Wartawan TribunnewsSultra.com : Arman Tosepu