Energi dan ketahanan tubuh seseorang akan meningkat setelah mengonsumsi tanaman kelor.
Di samping itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan akibat kekurangan vitamin dan mineral.
Contohnya kekurangan vitamin A seperti penyakit gangguan penglihatan, kekurangan kolina atau penumpukan lemak pada liver.
Kemudian kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin Bz (kulit kering dan bercak- bercak), kekurangan vitamin B4, dermatisis, kekurangan vitamin C (pendarahan gusi).
Selanjutnya, dapat mengobati penyakit kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), serta kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).
Tanaman kelor bermanfaat untuk menangani kelaparan gizi atau malnutrisi. Terutama bagi anak-anak dan ibu-ibu yang sedang menyusui atau sedang mengandung.
Tumbuhan ini memiliki banyak manfaat salah satunya untuk kesehatan ibu yang sedang mengandung.
Selain itu, daun kelor juga bermanfaat bagi pencernaan organ, peningkatan fungsi hati, dan rangsangan keluarnya ASI.
Baca juga: Mulai 14 Maret 2021 BBM Pertalite Turun Harga, Setara Premium, Hanya Berlaku di 10 SPBU Ini
Baca juga: Promo Kalap Novel dan Anak di Gramedia Lippo Plaza Kendari Beri Diskon 25 Persen
Baca juga: Kronologi Pembakaran di Konawe, 1 Warga Tewas, 9 Tersangka Ditangkap Lalu Dilepas Gegara Didemo
Cara mengolah daun kelor
Baik daun muda, bunga, batang, maupun biji kelor dapat dijadikan sebagai bahan pangan sayuran sehari-hari.
Biasanya daun kelor menjadi menu makanan masyarakat Asia.
Anda yang hendak meminumnya, dapat merebus tiga tangkai daun dengan segelas air.
Setelah itu, minum airnya selagi hangat. Beberapa daun kelor olahan juga bisa kamu temukan di Indonesia misalnya tepung kelor.
Tepung kelor bisa jadikan campuran kue atau adonan mi sebagai pewarna alami. Selain itu juga ada daun kelor kering yang cocok untuk diolah menjadi teh. (*)