TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gempa bumi berkekuatan magnitude 4,1 skala richter terjadi di Kecamatan Buranga, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sabtu (27/2/2021).
Kepala Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari, Rudin menjelaskan, pusat gempa berada di koordinat 5.03 lintang selatan, 123.21 bujur timur.
"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 33,7 Tenggara, Kecamatan Buranga, pada kedalaman 16 kilometer pukul 16:50:25 WITA," kata Rudin dalam keterangan tertulisnya.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal di Tenggara Buranga.
Rudin melanjutkan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Kecamatan Ereke dengan efek getaran III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Baca juga: Gubernur Sultra Akan Melantik Bupati-Wakil Bupati Terpilih, Butur, Koltim, Konkep 26 Februari 2021
Baca juga: Kapolres Butur dan Istri Tertular Covid-19 Tak Boleh Divaksin, Satgas Akan Evaluasi
Baca juga: LENGKAP Hasil Pilkada 2020 Konsel, Konut, Konkep, Muna, Butur, Wakatobi, Koltim, 3 Petahana Tumbang
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami, belum terjadi aktivitas gempa susulan," jelasnya.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: Bupati Buton Utara Ingin Dahulukan Pemasangan Jaringan Telekomunikasi Ketimbang Perbaikan Jalan
Baca juga: Sama Bupati Konawe Kepulauan, Kepala Daerah Kolaka Timur dan Buton Lakukan Hal ini Usai Pelantikan
Baca juga: Wakil Bupati Buton Utara Terbukti Mencabuli Anak di Bawah Umur; Divonis 3 Tahun, JPU Tak Terima
Diminta juga agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Sebelum kembali ke dalam rumah, BMKG meminta warga memeriksa bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.
"Pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang dapat membahayakan kestabilan bangunan," katanya. (*)