Polda Sultra

2.068 Kasus Kecelakaan di Sulawesi Tenggara, Kapolda Sultra Ungkap Tantangan Keselamatan Lalu Lintas

 Angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebanyak 2.068 kasus.

Polda Sultra
KAPOLDA SULAWESI TENGGARA - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara atau Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa, 28 Oktober 2025. Rapat ini mengusung tema “Strategi dalam Menurunkan Angka Fatalitas Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Provinsi Sulawesi Tenggara”. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebanyak 2.068 kasus.

Angka tersebut tercatat sepanjang periode Januari hingga September 2025, dengan korban meninggal dunia mencapai 208 orang.

Data ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Sultra, Selasa (28/10/2025).

Rapat ini mengusung tema Strategi dalam Menurunkan Angka Fatalitas Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Rapat tersebut bertempat di Aula Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Kendari Jalan Dr Sam Ratulangi Nomor 26, Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat. 

Berdasarkan data Biro Operasi Polda Sultra, dari total 2.068 kasus, rincian korban menunjukkan 1.950 orang mengalami luka ringan, 150 orang luka berat, dan 208 orang meninggal dunia.

Angka fatalitas ini menunjukkan permasalahan keselamatan di jalan yang memerlukan perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan, mengingat kecelakaan tidak hanya berdampak pada kerugian jiwa, tetapi juga kerugian sosial dan ekonomi.

Baca juga: Polisi Hadir Sebagai Sahabat, Ajarkan Anak TK Wulele Sanggula II UHO Pentingnya Disiplin Lalu Lintas

Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari menjadi wilayah hukum dengan catatan kecelakaan tertinggi, yakni 577 kasus.

Disusul oleh Polres Konawe dengan 430 kasus di peringkat kedua, dan Polres Bombana di urutan ketiga dengan 142 kasus.

Kondisi ini menuntut penanganan yang lebih terfokus berdasarkan karakteristik dan potensi risiko masing-masing daerah.

Dalam sambutannya, Kapolda Sultra menyampaikan tingginya angka kecelakaan ini dipicu oleh berbagai faktor.

Pelanggaran terhadap rambu lalu lintas masih menjadi faktor dominan.

Selain itu, perilaku berkendara yang belum tertib, seperti pelanggaran batas kecepatan, tidak menggunakan helm standar SNI, mengemudi dalam kondisi mabuk, hingga penggunaan telepon genggam saat berkendara, turut menyumbang tingginya angka kerawanan.

Menanggapi tantangan ini, Polda Sultra menegaskan komitmennya untuk menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas).

Baca juga: Tugas dan Fungsi Pamapta Polda Sulawesi Tenggara, Warga Bisa Akses di Seluruh Polres

Sebagai langkah nyata, Polda Sultra telah mengeluarkan Kebijakan Zero Knalpot Brong di seluruh wilayah hukumnya.

Kebijakan ini dilaksanakan melalui penegakan hukum yang tegas.

Beberapa waktu lalu, Polda Sultra juga telah memusnahkan knalpot brong sebagai upaya nyata dalam menertibkan penggunaan kendaraan yang mengganggu kenyamanan dan membahayakan keselamatan masyarakat.

"Tantangan keselamatan lalu lintas di era mobilitas tinggi harus dihadapi dengan strategi terpadu, mulai dari rekayasa lalu lintas, penegakan hukum yang konsisten, peningkatan kesadaran masyarakat, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana jalan," ujar Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko.

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat melahirkan komitmen bersama dan langkah-langkah efektif yang langsung diimplementasikan.

Setiap rekomendasi ditekankan harus berbasis data, terukur, dan dievaluasi secara berkala untuk menekan angka fatalitas secara signifikan.

"Keselamatan adalah prioritas dan merupakan hak setiap pengguna jalan," pungkas Irjen Didik Agung Widjanarko, sembari membuka secara resmi Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Satpam di Sulawesi Tenggara Tuntas Ikut Gada Pratama, Siap Bantu Polda Sultra Jaga Keamanan

Rapat tersebut juga dihadiri Kepala Kantor Wilayah atau Kakanwil PT Jasa Raharja Kendari, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sultra.

Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat, Ketua Organda Sultra, Kepala BPJN, Kepala BPTD.

Hingga Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Sulawesi Tenggara, serta PJU Polda Sultra dan para Kepala Satuan Lalu Lintas atau Kasat Lantas.(*)

(TribunnewsSultra.com/Content Writer)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved