Dispusip Sulawesi Tenggara Ajak Warga Bijak Gunakan Informasi Digital, Bimtek Pustakawan hingga Guru

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bagi pustakawan, guru, dan pegiat literasi

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
BIMTEK PERPUSTAKAAN SULTRA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bagi pustakawan, guru, dan pegiat literasi, Senin (27/10/2025). Kegiatan ini berlangsung di lantai 3 Aula Perpustakaan Modern Sultra, Jalan Sao-Sao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. (TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bagi pustakawan, guru, dan pegiat literasi, Senin (27/10/2025).

Kegiatan ini berlangsung di lantai 3 Aula Perpustakaan Modern Sultra, Jalan Sao-Sao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

Berjarak 2,3 kilometer atau enam menit dari kantor balai kota di Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, 27-28 Oktober 2025 diikuti ratusan peserta dari berbagai wilayah Sulawesi Tenggara.

Kepala Dispusip Sultra, Usnia mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi peserta terhadap penggunaan informasi secara kritis dan efektif.

Meliputi kemampuan mengenali kebutuhan informasi, menelusuri sumber yang relevan, hingga mengecek kembali kebenaran dan kredibilitas informasi yang didapatkan.

Menurut dia, pelatihan tersebut sangat penting sebab informasi digital saat ini sangat mudah diakses oleh masyarakat.

Baca juga: Kota Kendari Bakal Punya Gedung Perpustakaan Umum Daerah Senilai Rp9,8 Miliar DAK dari Perpusnas RI

Apabila tidak memiliki literasi informasi, maka masyarakat akan mudah terpengaruh dengan berita palsu.

"Sebaliknya, dengan literasi informasi, masyarakat lebih berpikir kritis yang menghasilkan keputusan rasional dan berbasis data," kata Usnia.

Dalam sambutannya pula, dia menekankan pemanfaatan Gedung Perpustakaan Modern Sultra tidak hanya sebagai tempat membaca semata.

Namun juga sebagai pusat kegiatan literasi digital, berdiskusi, dan berkolaborasi antar lintas profesi.

"Mari kita jadikan perpustakaan modern ini sebagai sumber inspirasi dan penggerak perubahan bagi masyarakat," ujar dia.

Dengan memanfaatkan sumber yang valid dan terpercaya, dia berharap pengguna informasi dapat meningkatkan kualitas berpikir dan pengambilan keputusan yang tepat.

Lalu menumbuhkan budaya belajar mandiri dan keberlanjutan, serta membangun masyarakat yang cerdas, berdaya saing, dan adaptif terhadap perubahan zaman. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved