Menyapa Nusantara
Berapa Banyak Makanan yang Terbuang Sia-sia?
Di Indonesia, jika SSP – makanan yang terbuang ini dapat diselamatkan, jumlahnya diperkirakan dapat memberi makan hampir sepertiga penduduk.
Penulis: Content Writer | Editor: Amelda Devi Indriyani
Kami berharap data yang komprehensif akan dapat menghasilkan kebijakan yang sama komprehensifnya.
Di sisi lain, sinergi data antarlembaga juga dapat mendorong kolaborasi antarlembaga dalam merumuskan kebijakan dan praktik untuk mengurangi SSP bersama-sama.
Beberapa langkah penanggulangan SSP seperti memperkuat sistem logistik pangan nasional, pengelolaan sistem pangan dan pertanian yang berkelanjutan, serta membangun kesadaran masyarakat untuk mengurangi SSP memerlukan kerja sama seluruh lembaga terkait.
Sementara berbagai upaya statistik di atas akan membutuhkan waktu, kita semua tidak perlu menunggu untuk memulai langkah sederhana dalam mengurangi SSP, yakni dengan menghabiskan setiap porsi makanan yang dapat kita nikmati.
Pada saat 1 dari 11 orang di dunia tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pangannya, rasanya menghabiskan makanan juga dapat menjadi ungkapan rasa syukur yang paling sederhana.
Secara luas, berbagai upaya edukasi dan komunikasi untuk mengubah perilaku konsumen dan produsen agar tidak membuang-buang makanan tentunya diperlukan.
Program makan bergizi gratis (MBG) yang tengah mengedukasi masyarakat akan pentingnya pola makan bergizi dapat sekaligus mendorong kebiasaan-kebiasaan yang dapat mengurangi SSP di seluruh rantai pangan.
Terlebih lagi, program MBG ini dapat meningkatkan produksi pangan yang sebaiknya disertai dengan upaya mengurangi susut pangan serta kebiasaan menghabiskan makanan. Sayang sekali bukan jika makanan bergizi yang sudah diproduksi dan disiapkan malah harus terbuang ?
Akhirnya, Indeks Susut Pangan dan Indeks Pemborosan Pangan merupakan statistik yang dapat berkontribusi untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
*) Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi Kantor Berita ANTARA
*) Amalia Adininggar Widyasanti adalah Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
*) Rajendra Aryal adalah Kepala Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) di Indonesia
(ANTARA/Amalia Widyasanti, Rajendra Aryal/Senin, 24 Februari 2025)