Wisata Sulawesi Tenggara

Menelusuri Baluara di Benteng Keraton Buton, Jadi Menara Pantau hingga Penyimpanan Peluru dan Mesiu

Budayawan Buton, Imran Kudus mengatakan Baluara atau bastion dalam kawasan Benteng Keraton Buton berjumlah 16.

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan
BENTENG KERATON BUTON - Tampak Benteng Keraton Buton, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) jika dilihat dari Baluara Gundu-Gundu, Rabu (27/8/2025). (TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan) 

“Terdiri dari Baluara yang besar dan kecil. Hal ini dipengaruhi lokasi benteng dan fungsi pertahanannya,” jelasnya.

Adapun namanya yakni Baluarana Gama, Baluarana Litao, Baluarana Barangkatopa, Baluarana Wandailolo, Baluarana Baluwu, Baluarana Dete.

Baluarana Kalau, Baluarana Godona Oba, Baluarana Wajo/Bariya, Baluarana Tanailandu, Baluarana Melai/Baau.

Baluarana Godona Batu, Baluarana Lantongau, Baluarana Gundu-Gundu, Baluarana Siompu, dan Baluarana Rakia.

Kata dia, sisi utara benteng berdiri di atas tebing tinggi dengan Baluara terbesar yakni Baluara Gama.

Benteng dekat Baluara ini dibuat tidak tinggi, sebab lokasi benteng yang sudah dekat tebing.

Baca juga: Wisata Benteng Keraton Liya dan Maritim Center Wakatobi Sulawesi Tenggara Dibuka Umum Juli 2025

Baluara Gama juga digunakan sebagai menara pantau, karena langsung bisa melihat aktivitas di lautan.

“Sisi barat dan sisi utara benteng terdapat Baluara Gundu-Gundu. Baluara ini terdiri dari tiga tingkatan serta berfungsi untuk memantau musuh dari titik paling tinggi,” jelasnya.

Ia menyebut dari area tersebut, kapal-kapal yang datang dapat terlihat sebelum masuk ke Pelabuhan Baubau.

Di Baluara Gundu-Gundu terdapat meriam cukup besar.

Sisi ini juga tidak terdapat parit seperti Baluara lain.

Ini disebabkan tanah yang datar dan berbatu, sehingga Baluara Gundu-Gundu dibuat tinggi dan berlapis.

Pada pertemuan sisi utara terdapat Gunduna Watu.

Baca juga: Antusiasme Masyarakat Kota Baubau Sultra Saksikan Pesta Kembang Api di Benteng Keraton Buton

Gunduna Watu dibuat besar dan tinggi agar tidak mudah ditembus musuh.

“Sisi selatan, Baluara seluruhnya memang dibuat besar dan tinggi sebab tanah yang datar, di sana juga tidak jauh dari Gunduna Watu tempat penyimpanan logistik perang,” bebernya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved