Pesona Benteng Desa Wisata Limbo Wolio Terluas di Dunia, Simpan Cerita Bersejarah Kesultanan Buton

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Pesona Desa Wisata Limbo Wolio, miliki benteng terluas di dunia yang menyimpan berbagai cerita bersejarah di Kesultanan Buton, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Benteng yang dikenal dengan sebutan Benteng Wolio ini menjadi destinasi wisata yang tidak pernah absen dari wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Baubau.

Selain suguhan wisata sejarah, pengunjung juga dimanjakan oleh pemandangan alam sebab terdapat pohon-pohon yang masih tumbuh subur.

Benteng ini miliki luas 22,8 ha, terletak di daratan tinggi serta menampilkan pemandangan Kota Baubau secara keseluruhan.

Keasliannya juga tampak dari masyarakat yang tinggal dalam wilayah Benteng.

Konon, masyarakat yang tumbuh di dalam Desa Limbo Wolio merupakan masyarakat yang memiliki garis keturunan kesultanan ataupun pemangku kepentingan saat era Kesultanan Buton masih berjaya.

Sebanyak 12 Lawa atau gerbang dan 16 Baluara atau bastion.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Muna Sulawesi Tenggara yang Bisa Dikunjungi Selama Libur Lebaran 2024

Benteng keraton dahulu digunakan sebagai benteng pertahanan dan wilayah inti aktivitas pemerintahan.

Rumah-rumah warga yang dibangun hingga kini masih tampak khas yakni model panggung berbahan kayu serta pepohonan yang tumbuh rindang disekitar pekarangan rumah.

Cukup menempuh waktu 5-10 menit saja dari tengah kota, wisata sejarah dapat dikunjungi dengan sanak keluarga ataupun rekan kerja.

Benteng yang dituturkan dibangun menggunakan bahan dasar batu kapur ini masih berdiri tegak dengan 43 meriam yang diletakan di setiap Lawa dan Baluara.

Selain itu, Limbo Wolio memiliki daya tarik sendiri sebab masuk dalam wilayah pemukiman, terdapat satu kelurahan dalam wilayah benteng yakni Kelurahan Melai.

Beberapa situs sejarah yang selalu menjadi daya tarik tinggi yakni tiang bendera yang disebut sebagai Kasulana Tombi yang dahulu digunakan sebagai tempat mengibarkan bendera Kesultanan Buton, berdiri dengan penyangga mengelilinginya.

Tidak jauh dari sana, sebuah masjid agung berwarna putih berdiri megah.

Baca juga: Deretan Destinasi Wisata di Desa Liya Togo Wakatobi, Masjid, Makam Pemuda Sakti dan Benteng Keraton

Meskipun merupakan situs sejarah, hingga saat ini masjid tersebut tetap difungsikan sebagai tempat beribadah.