Rektor UHO Kendari Wafat
Cerita Inspiratif Rektor UHO Kendari Prof Armid Dikenang Kakak Kandung, Pejabat Kampus dan Mahasiswa
Cerita inspiratif Rektor UHO Kendari, Prof Armid, semasa hidup diungkapkan kakak kandung, pejabat kampus, mahasiswa dan mantan mahasiswa.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Muhammad Israjab
"Sekitar jam delapanan baru dinyatakan meninggal dunia," terangnya.
Kepergian sang rektor, tentunya menyisakan pilu yang mendalam, bagi keluarga hingga orang yang dekat dengan Prof Armid.
Tak sedikit kenangan yang masih teringat, bagi orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Prof Armid.
Seperti diungkapkan sang kakak, Tohir, mengenang sang adik yang ia sebut sosok cerdas, penyayang dan perhatian oleh kakak kandungnya, Tohir.
"Penyayang dan perhatian. Lalu, ia juga perhatian dengan ibu. Ibu saya masih ada, sangat penyayang lah, banyak kenangan indah," kata Tohir saat diwawancarai TribunnewsSultra.com di rumah duka Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Puuwatu, Kota Kendari.
Ada pula cerita dari Kabag Umum UHO Kendari, Maulid, terkait sosok Prof Armid, meski hanya menjabat selama 23 hari, tapi menyimpan kesan mendalam.
Baca juga: Dari Kuli Panggul Ikan di Jepang hingga Rektor UHO Kendari, Inspirasi Kisah Perjuangan Prof Armid
Prof Armid diangga berhasil menyatukan seluruh civitas akademika UHO, termasuk dosen-dosen di berbagai program studi.
"Prof Armid adalah seorang pemimpin luar biasa. Meski baru memimpin, beliau berhasil menyatukan seluruh dosen dan civitas akademika UHO."
"Terbukti kemarin Dies Natalis UHO di lapangan, sukses berkat kerja sama yang solid," katanya saat diwawancarai di gedung Auditorium UHO Kendari, Jalan H.E.A. Mokodompit, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Kambu, Kendari.
Ada pula kenangan mahasiswa Fakultas Kedokteran UHO Kendari, Muhammad Matin Adhiddia, menceritakan terkait sosok Prof Armid.
Mahasiswa Kedokteran sekaligus Demisioner Dewan Pengawas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) SAR (Search and Rescue) UHO, mengatakan sudah mengenal Prof Armid sejak menjabat Wakil Rektor 4 tahun 2021.
Kala itu, Matin menjadi salah satu mahasiswa yang sering melakukan aksi demonstrasi. Namun Prof Armid yang selalu merangkulnya.
"Almarhum Pembina UKM SAR UHO dan saat itu beliau masih WR 4 tahun 2021. Bisa dibilang saya mahasiswa paling keras rahangku."
"Saya demo, saya kritisi kebijakan. Tapi Prof Armid ini selalu membuka diri," katanya.
Baca juga: Prof Armid Rektor UHO Kendari Dimakamkan di Punggolaka Usai Prosesi di Kampus Universitas Halu Oleo
Di sisi lain, Matin sapaan akrabnya mengungkapkan Prof Armid, sering mendengarkan segala keluh kesahnya di organisasi, akademika dan kegiatan lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.