Berita Kendari
Cerita Guru SMAN 1 Kendari Zulfaidil Ikuti SEAMS School 2025 di Filipina, Belajar Machine Learning
Guru Matematika SMAN 1 Kendari, Zulfaidil berbagi cerita saat mengikuti SEAMS (Southeast Asian Mathematical Society) School di Filipina.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Guru Matematika SMAN 1 Kendari, Zulfaidil berbagi cerita saat mengikuti SEAMS (Southeast Asian Mathematical Society) School di Filipina.
Kegiatan internasional ini berlangsung pada 14–22 Juli 2025 di Los Banos dengan tema Theoretical and Computational Tools for the Data-Enabled Sciences.
Lulusan Magister Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB) itu sebelumnya menempuh pendidikan sarjana di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari jurusan Pendidikan Matematika.
Kini, ia mengabdi sebagai tenaga pengajar di SMAN 1 Kendari beralamat di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 102, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Lokasi sekolah yang didirikan 1 Agustus 1962 ini berhadapan dengan Kantor Pusat Bank Sultra. Jaraknya dari pusat kota, Kawasan Eks MTQ Kendari yakni 3,6 kilometer, waktu tempuh 8 menit.
SMA ini berada tepat di pinggir jalan poros, sehingga sangat mudah dijangkau, khususnya kendaraan umum.
SEAMS School merupakan program studi intensif di bidang matematika yang digagas Southeast Asian Mathematical Society.
Baca juga: Warga Sulawesi Tenggara Bisa Jadi Guru ASN di Sekolah Garuda, Wamen Stella: Presiden Beri Akses Luas
Program ini berfokus pada penguatan pengetahuan, riset berbasis pembelajaran, serta persiapan akademik lanjutan bagi mahasiswa tingkat sarjana akhir maupun magister.
Tahun ini, materi pelatihan mencakup pemodelan matematika, optimisasi, hingga penerapan machine learning dalam kehidupan.
Selama di Filipina, Zulfaidil mengikuti kelas intensif sejak pukul 09.00 hingga 17.00, dilanjutkan dengan hands-on lab dan presentasi proyek akhir.
Menurutnya, pelatihan itu memberi wawasan luas tentang pemodelan matematika dan sains modern.
“Output dari kegiatan ini adalah saya mendapatkan pemahaman penuh tentang optimisasi dan penggunaan machine learning dalam kehidupan,” kata guru matematika itu kepada Tribunnewssultra.com, Sabtu (23/8/2025).
Untuk bisa lolos, Zulfaidil menyampaikan harus mengikuti seleksi administrasi, penulisan esai, serta motivation letter.
Meski bukan pengalaman pertamanya ke Filipina, ia tetap terkesan dengan kondisi kampus penyelenggara yang fokus pada riset pertanian dan tata kelola penelitian yang rapi.
Baca juga: Momen Kak Seto Bertemu Anak-anak di Konawe, Beri Pesan ke Orangtua dan Guru Mendidik dengan Cinta
“Hal yang membuat saya kagum adalah kampus di sana sangat teratur dalam riset lapangan pertanian,” katanya.
Pasien Kanker di Sulawesi Tenggara Tak Perlu ke Luar Daerah, Gubernur ASR Bangun Gedung Radioterapi |
![]() |
---|
Harga Tiket Masuk Akhir Pekan di Permandian Mantara Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Ada 4 Kolam |
![]() |
---|
Lowongan Kerja di Kendari Sulawesi Tenggara, Picker hingga Sales Consultant |
![]() |
---|
Warga Sulawesi Tenggara Bisa Jadi Guru ASN di Sekolah Garuda, Wamen Stella: Presiden Beri Akses Luas |
![]() |
---|
Tiga Guru Besar UHO Kendari Ditunjuk Jadi Plt Perangkat Daerah di Pemprov Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.