Program Gubernur Sultra 2025

Pasien Kanker di Sulawesi Tenggara Tak Perlu ke Luar Daerah, Gubernur ASR Bangun Gedung Radioterapi

Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara membangun Gedung Kris Laika Waraka sebagai pusat layanan radioterapia dan rehabilitasi

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
Dokumentasi TribunnewsSultra
RSUD BAHTERAMAS - Kolase foto arsip Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka. RSUD Bahteramas Sultra membangun Gedung Kris Laika Waraka sebagai pusat layanan radioterapia dan rehabilitasi, pembangunan tersebut masuk dalam 11 proyek strategis daerah tahun 2025 di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) dan Wakil Gubernur Hugua. (Dok : Tribunnewssultra.com) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membangun Gedung Kris Laika Waraka sebagai pusat layanan radioterapia dan rehabilitasi.

Pembangunan fasilitas tersebut masuk dalam 11 proyek strategis daerah tahun 2025 di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) dan Wakil Gubernur Hugua.

Agar pasien kanker di Sultra tidak perlu lagi berobat ke luar daerah.

Proyek ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Sultra Nomor 100.3.3.1/102 Tahun 2025 yang ditandatangani ASR pada 27 Maret 2025.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Bahteramas, dr Andi Edy Surahmat, menjelaskan pembangunan gedung ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperluas akses layanan kesehatan rujukan.

Gedung ini nantinya difungsikan untuk pelayanan radioterapia bagi pasien kanker, serta rehabilitasi terpadu bagi pasien pascaoperasi, pascastroke, dan kebutuhan medis lainnya.

Menurutnya, keberadaan layanan radioterapia di Sultra akan mengurangi beban pasien yang selama ini terpaksa menjalani terapi di Makassar, Jakarta, atau kota lain.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka Jamin Kesehatan Warga Sultra, Cek Syarat dan Ketentuan

Sementara itu, layanan rehabilitasi akan memberikan ruang pemulihan komprehensif dengan pengawasan tenaga medis yang berkompeten.

RSUD Bahteramas juga menyiapkan peningkatan kualitas tenaga kesehatan agar pelayanan sesuai standar medis nasional.

“Harapan kami, fasilitas ini bisa segera tuntas dan beroperasi sehingga masyarakat tidak perlu lagi bepergian jauh untuk mendapatkan layanan radioterapia,” kata dr Andi Edy Surahmat.

Saat ini, RSUD Bahteramas memiliki 809 tenaga medis yang terdiri dari 55 dokter spesialis, 481 perawat, dan 273 tenaga kesehatan lainnya.

Rumah sakit rujukan terbesar di Sultra ini juga sudah memiliki layanan unggulan seperti kemoterapi, hemodialisa, endoscopy, broncoscopy, hingga digestiv.

Selain itu, fasilitas penanganan penyakit jantung, kanker, dan stroke juga tersedia, serta ditunjang dengan keberadaan dokter spesialis jantung, bedah onkologi, bedah saraf, serta layanan cathlab.

“Layanan ini membantu meningkatkan kualitas hidup pasien sekaligus menekan risiko komplikasi yang lebih serius,” jelas dr Andi Edy.

Baca juga: Daftar 11 Proyek Strategis Daerah Sulawesi Tenggara 2025 Gubernur Sultra ASR, Jalan, Sekolah, Gedung

Ke depan, RSUD Bahteramas merencanakan pengembangan layanan subspesialis, di antaranya hematologi onkologi, bedah onkologi, dan bedah vaskular.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved