Siapa Rudy Tanoe yang Rugikan Negara Rp200 M? Diduga Terlibat Korupsi Penyaluran Bansos untuk PKH

Sosok Rudy Tanoe yang rugikan negara Rp200 miliar ramai jadi perbincangan publik. Ia diamankan KPK karena diduga korupsi.

Ilustrasi/Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
KASUS DI KPK - Komisaris PT Dosni Roha Logistik, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, usai diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi bansos beras di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/12/2023)/Ilustrasi beras.   

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sosok Rudy Tanoe yang rugikan negara Rp200 miliar ramai jadi perbincangan publik. 

Ia ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (19/8/2025) karena diduga terlibat kasus korupsi

Rudy ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial ( Bansos ) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) tahun anggaran 2020. 

Pada saat itu, Joko Widodo masih menjabat sebagai Presiden RI. 

Lantas siapa Rudy Tanoe

Rudy Tanoe merupakan kakak dari taipan Hary Tanoesoedibjo

Sosok Hary Tanoe tentunya sudah tak asing dari dunia bisnis tanah air. 

Ia merupakan pengusaha mentereng tanah air. 

Kakaknya, Rudy, merupakan Direktur Utama (Dirut) PT Dosni Roha Indonesia. 

Baca juga: Tak Hanya Vasektomi, Dedi Mulyadi Sebut Pria di Jawa Barat Bisa Pilih Jenis KB untuk Dapat Bansos

Dilansir dari Tribunnews.com, sosok Rudy Tanoe juga tak asing dalam dunia bisnis tanah air. 

Ia termasuk pengusaha senior Indonesia. 

Pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur yang lahir pada 16 Januari 1964 atau kini berusia 61 tahun.

Ia lulusan dari University of San Fransisco dengan gelar Master di bidang Administrasi Bisnis pada tahun 1989.

Ditetapkan Tersangka

Rudy Tanoe ditetapkan menjadi tersangka saat menjabat sebagai Dirut PT Dosni Roha Indonesia.
 
Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang distribusi dan logistik, terutama untuk produk farmasi, barang konsumsi, dan layanan ritel offline maupun online. 

Rudy Tanoe juga sempat menjabat sebagai Dirut PT Zebra Nusantara (ZBRA) pada tahun 2021.

Dikutip dari Dokumen Bursa Efek Indonesia (IDX) pada April 2021, dirinya memegang 77,7 persen saham dari perusahaan yang dipimpinnya.

PT Zebra Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi umum berupa taksi dan beroperasi di Surabaya, Jawa Timur.

Di industri media, dia juga mengambil bagian dari perusahaan adiknya Hary Tanoe. 

Ia memimpin MNC SkyVision menjadi operator Direct To Home (DTH) terbesar di Indonesia.

Peran saat Diduga Korupsi

Perusahaan Rudy Tanoe Pernah Peroleh Proyek Bansos Beras Kemensos Tahun 2020

PT Dos Ni Roha (DNR) memang pernah mengakui memperoleh proyek bansos berupa beras dari Kementerian Sosial (Kemensos) pada September-Oktober 2020 lalu.

Hal ini diketahui ketika saat itu ramai terkait viralnya proyek penguburan bansos presiden yang rusak di sebuah lahan kosong di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada awal Agustus 2022.

Head of Corporate Communication PT DNR, Ida Widayani, mengungkapkan penunjukkan pihaknya oleh Kemensos untuk penyaluran bansos karena memang perusahaan memiliki keahlian di bidang distribusi logistik.

Dia mengatakan PT DNR dipercaya untuk menyalurkan bansos beras ke 15 provinsi di Indonesia.

“Sebagai perusahaan distribusi dan logistik yang berpengalaman serta memiliki infrastruktur, teknologi supply chain management dan jaringan di seluruh Indonesia, DNR itu dipercaya oleh Kemensos untuk menyalurkan bansos beras ke 15 provinsi di bulan September dan Oktober 2020,” katanya pada 3 Agustus 2022, dikutip dari Kompas.com.

Di sisi lain terseretnya PT DNR dalam kasus viralnya penguburan bansos presiden karena adanya pernyataan dari pihak PT JNE.

Adapun PT JNE mengakui bahwa bansos presiden yang sudah tidak digunakan ditimbun di sebuah lahan kosong di wilayah Sukamajaya, Depok, Jawa Barat, pada 29 Juli 2022.

Lalu, PT JNE menyebut penguburan sembako yang rusak itu sudah sesuai prosedur dan perjanjian kerja sama yang diteken antara pihaknya dan perusahaan ekspedisi lainnya yaitu JNE Ekspress.

Kemudian, saat diperiksa polisi pada 1 Agustus 2022, JNE mengakui bahwa pihaknya ada kerja sama dengan PT DNR dalam penyaluran sembako bantuan presiden tersebut.

”JNE bekerja sama dengan vendor, namanya PT DNR. DNR inilah selaku pemegang distribusi beras bansos dari pemerintah kepada masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Endra Zulpan.

Sebenarnya, Rudy Tanoe bukan satu-satunya orang yang ditetapkan menjadi tersangka. 

KPK juga menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka yakni staf ahli Menteri Sosial (Mensos), Edi Suharto, serta Direktur Utama (Dirut) PT Dosni Roha Logistik periode 2018-2022, Kanisisus Jerry Tengker.

Sebelum ditetapkan jadi tersangka, Rudy Tanoe juga sudah dicekal oleh KPK agar tidak berpergian ke luar negeri sejak 12 Agustus 2025 lalu.

"Kebutuhan cegah keluar negeri yang dilakukan oleh penyidik adalah subjektivitas penyidik, bahwa membutuhkan keberadaan dari yang bersangkutan untuk tetap berada di Indonesia agar dapat mengikuti proses penyidikan," kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa malam.

Akibat kasus rasuah ini, negara ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp200 miliar.

Namun, Budi menyebut kerugian itu baru hitungan awal dan masih akan dihitung lagi oleh auditor negara.

"Itu yang masih akan didalami terkait dengan kerugian negaranya, karena ini masih hitungan awal oleh penyidik. Tentu nanti KPK akan berkoordinasi dengan auditor negara untuk melakukan penghitungan kerugian negara itu nantinya," jelas Budi.

Lalu seperti apa sosok Rudy Tanoe? Berikut ulasannya mengutip dari berbagai sumber.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Rudy Tanoe, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos PKH, Rugikan Rp200 M

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Ilham Rian Pratama)(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved