Berita Wakatobi

Kebakaran Rumah PNS di Wakatobi Diduga Korsleting Listrik, 2 Hunian Tetangga Ikut Terbakar

Kebakaran rumah terjadi di Lingkungan Lesa’a II, Kelurahan Pongo, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Samsul | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
KEBAKARAN RUMAH WAKATOBI - Kebakaran rumah terjadi di Lingkungan Lesa’a II, Kelurahan Pongo, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Insiden rumah terbakar ini terjadi, Minggu (10/8/2025) pagi kemarin. (Istimewa) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kebakaran rumah terjadi di Lingkungan Lesa’a II, Kelurahan Pongo, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Insiden rumah terbakar ini terjadi, Minggu (10/8/2025) pagi kemarin.

Api awalnya membakar rumah milik Pegawai Negeri Sipil (PNS), H La Ane Puru (56).

Kobaran api pun melahap dua rumah tetangga.

“Api pertama terlihat di plafon," kata saksi mata, Wa Nasiani (37) saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Cerita Saksi Mata Kebakaran 3 Rumah di Kolaka Timur, Berusaha Lawan Kobaran Api, Panik hingga Teriak

"Kami sudah teriak minta tolong dan berusaha padamkan, tapi angin kencang membuat api makin cepat membesar,” ujarnya.

Kobaran api merembet ke rumah Wa Darani (70) dan Wa Musa (69).

Atap rumah Wa Darani rusak, sementara rumah Wa Musa terbakar di bagian atap dapur dan plafon berbahan terpal.

Sementara tim pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 Wita.

Mereka berhasil memadamkan api yang menghanguskan tiga rumah tersebut.

Baca juga: Kronologi Kebakaran di Orawa Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, 3 Rumah Hangus

Kasat Reskrim Polres Wakatobi, AKP Muh Alwi Akbar mengatakan hasil olah TKP sementara menunjukkan dugaan kuat kebakaran rumah disebabkan korsleting listrik.

“Kami imbau masyarakat rutin memeriksa instalasi listrik di rumah untuk mencegah kejadian serupa,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Senin (11/8/2025).

AKP Alwi menyebut tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp700 juta. (*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved