Berita Buton Utara

Oknum Polisi di Buton Utara Resmi Dipecat Usai Berbuat Asusila ke Ibu Mertua

Oknum polisi di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, diberhentikan tidak dengan hormat setelah diduga berbuat asusila terhadap ibu mertuanya.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa
OKNUM POLISI DIPECAT - Kapolres Buton Utara AKBP Totok Budi saat mencoret wajah AIPDA AD sebagai bentuk simbolis pemecatan resmi di halaman Mako Polres Buton Utara, Jalan Kompleks Perkantoran Saraea Kecamatan Kulisusu, Muna Barat, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/7/2025). AIPDA AD dipecat gegara melakukan tindakan asusila ke ibu mertuanya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Oknum polisi di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, diberhentikan tidak dengan hormat setelah diduga berbuat asusila terhadap ibu mertuanya.

Oknum tersebut berinisial AD, berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda).

Pemecetan itu dilakukan dalam upacara di Mako Polres Buton Utara, Jalan Kompleks Perkantoran Saraea Kecamatan Kulisusu, Rabu (30/7/2025).

Upacara pemecatan dipimpin langsung Kapolres Buton Utara AKBP Totok Budi Sanjoyo. Serta dihadiri pejabat utamanya.

Totok dikonfirmasi TribunnewsSultra.com membenarkan upacara pemecatan.

Menurutnya, setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, AD terbukti melanggar kode etik berat, sebagai anggota Polri.

Totok bilang, sangat menyayangkan kejadian ini.

Baca juga: Oknum Polisi di Muna Sulawesi Tenggara Dipecat Gegara 2 Kali Selingkuh, Sosok Aipda Punya 2 Anak

Namun keputusan ini diambil setelah dilakukan berbagai tahapan dan upaya pembinaan.

"Pemecatan ini juga sebagai bentuk tanggung jawab institusi kepada masyarakat," ujarnya, Juat (1/8/2025).

Ia pun berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi anggota, untuk tetap menjalankan tugas secara profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika.

Insiden dugaan tindakan asusila ini terjadi di Desa Kadacua, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara, 16 Januari 2025 lalu.

Menurut laporan, korban berinisial AS sedang memasak di dapur.

Ia kemudian dipanggil oleh AD dari arah kamar, dengan alasan ingin berbicara.

Setelah AS menolak karena sedang sibuk, AD diduga memeluknya dari belakang dan membawanya ke kamar, di mana tindakan asusila tersebut terjadi.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved