Kebakaran TPA Puuwatu Kendari

Kata Warga Soal 18 Unit Rumah Bantuan Bagi Korban Kebakaran di TPA Puuwatu Kendari Belum Ditinggali

Sebanyak 18 unit rumah bantuan bagi korban kebakaran di TPA Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum ditinggali.

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
RUMAH BANTUAN - Sebanyak 18 rumah bantuan bagi korban kebakaran di TPAS Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (19/7/2025). Rumah tersebut dikhususkan bagi 18 Kepala Keluarga (KK) yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kendari. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 18 unit rumah bantuan bagi korban kebakaran di TPA Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum ditinggali.

Padahal, pengerjaan bangunannya sudah rampung saat dikunjungi TribunnewsSultra.com, Sabtu (19/7/2025).

Hanya saja, berdasarkan pantauan di lokasi, instalasi listrik di 18 unit rumah tersebut belum terpasang.

Bangunannya sudah dicat dengan warna putih dan biru. Area sekitar rumah pun tampak bersih dari sisa-sisa material.

Belasan unit rumah permanen bagi korban kebakaran ini memiliki luas bangunan 36 meter per segi.

Di dalam satu rumah tersebut terdapat dua kamar tidur, ruang tengah, satu dapur, dan satu kamar mandi.

Dana yang digelontorkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk membangun 18 rumah itu sebesar Rp1,8 miliar.

Baca juga: Detik-detik Pemadaman Kebakaran Toko Suku Cadang Motor di Baubau, Kerugian Ditaksir Capai Rp1 Miliar

Pengerjaannya dimulai pada 10 April 2025 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.

Pada kesempatan tersebut dia berjanji agar rumah bantuan ini dapat diselesaikan dalam dua bulan namun tetap mengutamakan kualitas.

Rumah tersebut dikhususkan bagi 18 Kepala Keluarga (KK) yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kendari.

Menurut catatan Dinas Sosial (Dinsos) Kendari, korban kebakaran rumah di TPA Puuwatu ini sebanyak 152 jiwa atau 46 Kepala Keluarga (KK).

Kejadiannya pada Jumat 14 Februari 2025 lalu sekira pukul 19.40 WITA yang menghanguskan 26 couple atau 52 unit rumah.

Kerugian materiil atas kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp1,1 miliar atau Rp1.140.700.000.

Seorang warga sekaligus korban kebakaran, Minala (48) yang tinggal di sebuah pondok tak jauh dari rumah bantuan tersebut menyampaikan curahan hatinya.

Baca juga: Ini Daftar 13 Pemilik Rumah Alami Kebakaran di Dawi-Dawi Kolaka Sulawesi Tenggara

Dia mengatakan, 18 unit rumah itu selesai sejak beberapa pekan yang lalu, namun anak-anak sekitar kerap kali berulah mengotori bangunannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved