Gempa Bumi di Kolaka Timur

Gempa Bumi Magnitudo 3,7 Guncang Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Wilayah Barat Laut Loea, Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara, diguncang gempa bumi tektonik, Senin (14/7/2025) pukul 19.38 Wita.

Penulis: Samsul | Editor: Sitti Nurmalasari
BMKG Kendari
GEMPA KOLAKA TIMUR - Wilayah Barat Laut Loea, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), diguncang gempa bumi tektonik, Senin (14/7/2025) pukul 19.38 Wita. (BMKG Kendari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wilayah Barat Laut Loea, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), diguncang gempa bumi tektonik, Senin (14/7/2025) pukul 19.38 Wita. 

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki kekuatan Magnitudo 3,7.

Episenter gempa terletak pada koordinat 4.09 Lintang Selatan dan 121.81 Bujur Timur, atau sekitar 1 kilometer barat laut Loea, Kolaka Timur, dengan kedalaman 5 kilometer.

Gempa terjadi di darat dan tergolong dangkal.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin mengatakan gempa ini termasuk dalam kategori gempa bumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang berada di wilayah Barat Laut Loea. 

Baca juga: Konawe Selatan Diguncang Gempa Bumi Tektonik 3,3 Magnitudo Akibat Sesar Aktif di Barat Laut Moramo

“Lokasi dan kedalaman gempa mengindikasikan bahwa peristiwa ini murni disebabkan oleh pergeseran kerak bumi di zona patahan aktif lokal,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Senin (14/7/2025).

Guncangan gempa dilaporkan dirasakan oleh warga di Kolaka Timur pada skala intensitas III MMI, yang berarti getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan seolah-olah ada truk besar yang tengah melintas di dekat bangunan.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan ataupun korban jiwa akibat gempa tersebut. 

Selain itu, hasil pemodelan BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Berdasarkan monitoring BMKG hingga pukul 19.55 Wita, belum terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan. 

Baca juga: Gempa Bumi Tektonik 2,2 Magnitudo Guncang Baruga Kendari Sulawesi Tenggara, BMKG Ungkap Penyebab

Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari BMKG.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hindari bangunan yang retak atau rusak dan pastikan tempat tinggal aman sebelum kembali ke dalam rumah,” ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved