Berita Konawe Utara

Cara Mengelola Sampah Rumah Tangga Pakai Metode Losida hingga Biodigester Dikenalkan di Konawe Utara

Pemerintah Daerah Konawe Utara (Pemda Konut) memperkenalkan beragam alat pengelolaan sampah rumah tangga.

Penulis: Nursaida | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Nursaida
PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Konawe Utara (Konut) menggelar pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga disalah satu hotel di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (13/7/2025). Kegiatan pelatihan digelar selama dua hari, menggandeng sejumlah akademisi dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Tenggara, memaparkan beberapa alat-alat pengelolaan sampah rumah tangga. (TribunnewsSultra.com/Nursaida) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA – Pemerintah Daerah Konawe Utara (Pemda Konut) memperkenalkan beragam alat pengelolaan sampah rumah tangga.

Beragam alat ini dikenalkan dalam pelatihan bertempat disalah satu hotel di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (12/7/2025) dan Minggu (13/7/2025).

Kegiatan diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Konawe Utara ini, diikuti oleh peserta sebanyak 50 orang. 

Mereka dikenalkan dengan alat-alat sederhana tetapi efektif seperti losida, komposer dari tempat cat bekas, hingga biodigester. 

Di mana, alat-alat ini dapat membantu rumah tangga mengelola limbah secara langsung di lingkungan tempat tinggal.

Baca juga: Developer Perumahan di Kendari Sulawesi Tenggara Wajib Sediakan Bak Sampah, Disanksi Jika Tak Penuhi

Salah satu alat bernama losida, digunakan untuk menampung sisa makanan ke dalam pipa tertanam di tanah. 

Proses alami ini dapat menyuburkan tanah di sekitar alat. 

Sedangkan komposer, berfungsi menampung sisa makanan kering maupun basah untuk diolah menjadi kompos.

Materi ini dijelaskan Kepala Tata Usaha UPTD Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tenggara, Hamrillah selaku salah satu pemateri.

Hamrillah mengungkapkan sampah rumah tangga adalah penyumbang terbesar di lingkungan.

Baca juga: Bank Sultra Serahkan Pikap, Perahu Pungut Sampah ke Pemkot Kendari, Program CSR di Sulawesi Tenggara

“Dari sumber, rumah tangga paling besar. Tapi dari jenis, sampah makanan paling besar,” ucap Hamrillah saat memaparkan materi.

Selain pengelolaan limbah rumah tangga, pelatihan juga membahas pemanfaatan limbah menjadi biogas.

Dosen Teknik Elektro Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Asminar menyampaikan materi pembuatan biogas skala rumah tangga

Seorang insinyur listrik, Syahran Rifaldi memberikan usulan desain biodigester terpusat untuk pembangkit listrik. 

Dosen Teknik Elektro UHO Kendari, Abdul Djohar memandu praktik instalasi alat biogas untuk memasak.

Baca juga: Ekosistem Mangrove di Wawolesea Konawe Utara Menyusut 1.030 Hektare, Sampah Hambat Pertumbuhan

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved