Pantai Nambo Kendari Sultra Bakal Disulap Lebih Menarik, Sampah Laut Dibersihkan hingga Dicat Ulang

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pantai Nambo menjadi satu-satunya objek wisata bahari di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Meski kecil, pantai yang terletak di Kecamatan Abeli ini turut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Kendari.

Hal itu dikarenakan wisata yang satu ini tidak begitu menarik minat masyarakat walaupun lokasinya dekat.

Pantai ini hanya berjarak 15 kilometer dari pusat kota dan dapat ditempuh menggunakan motor serta mobil hanya dalam 30 menit.

Seperti diungkapkan seorang warga, Novri menyebut pantai tersebut seperti kurang perhatian dari pemerintah.

Menurutnya, objek wisata tersebut butuh pemeliharaan dari sisi sarana maupun prasarana.

"Sebaiknya ditata ulang, misal tulisan pantai nambo di sudut sana bisa dipercantik lagi, adakan banana boat mungkin," katanya.

Baca juga: Lapangan Benu Benua Kendari Sulawesi Tenggara Bakal Jadi Tempat Salat Iduladha Siska dan Sudirman

Kali ini wisata Pantai Nambo masuk ke dalam daftar pembenahan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.

Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman bilang, hampir dua pekan dirinya bersama Dinas Pariwisata dan DLHK Kendari melakukan pembersihan.

Pembersihan akar pohon di pinggir pantai hingga mengeruk sampah-sampah yang berasal dari laut.

"Kita turunkan alat berat juga, hari ini ada tiga ret sampah yang dimuat," katanya diwawancarai TribunnewsSultra.com, Kamis (29/5/2025).

Dia ingin sarana dan prasarana dasar di Pantai Nambo layak sebelum dilakukan penambahan fasilitas lain.

Misal pengecatan kembali pedestrian sehingga nantinya menampilkan kesan fresh bagi pengunjung.

Imenk, sapaan akrabnya, mengakui biaya operasional jauh lebih besar dibandingkan pendapatan dari kunjungan wisatawan.

Baca juga: Menikmati Wisata Alam Kebun Raya Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Bisa Camping hingga Bermain Air

Olehnya itu dia berharap, destinasi Pantai Nambo bisa kembali menjadi pilihan masyarakat untuk berwisata.

Sehingga pantai ini dapat menyumbangkan pendapatan asli daerah bagi Kota Kendari.

"Minimal wisatawan lokal kita yang ada di Kendari bisa menikmati liburan di Pantai Nambo ini," terangnya.

Diketahui, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Kendari menganggarkan biaya pemeliharaan sebesar Rp200 juta. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)