Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau

Wakil Wali Kota Hamsinah Cek Mesin Pencacah Sampah di Pasar Wameo Baubau, Bakal Ada di Kecamatan

Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu meninjau pengoperasian mesin pencacah sampah di Pasar Wameo, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
TINJAU PENCACAH SAMPAH : Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu meninjau pengoperasian mesin pencacah sampah di Pasar Wameo, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (21/5/2025). Mesin pencacah sampah ini nantinya akan diadakan di setiap kecamatan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu meninjau pengoperasian mesin pencacah sampah di Pasar Wameo, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (21/5/2025).

Menggunakan baju dinas putih, Hamsinah Bolu melihat langsung proses mesin mulai mencacah sampah.

Ia berkunjung dalam rangka launching mesin pencacah TPS dan penanganan sampah secara lokal di Pasar Wameo, Kota Baubau, Sultra.

Mesin pencacah yang terletak dekat pasar tersebut diharapkan mengurangi jumlah sampah di Pasar Wameo.

Wakil Wali Kota Baubau, Hamsinah Bolu mengatakan permasalahan sampah tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu langkah saja.

“TPA apapun akan penuh kalau semuanya hanya mengumpulkan baru bawa ke TPA," kata Hamsinah di lokasi launching mesin pencacah.

"Masalah sampah ini harus dikelola bahkan dari rumah, sehingga hadirnya mesin pencacah ini saya apresiasi,” ujar Hamsinah menambahkan.

Baca juga: Warga Sulawesi Tenggara Diminta Pilah Sampah di Rumah, DLH Sultra Dukung Keberlanjutan Lingkungan

Kata dia, jika memang mesin pencacah membantu mengurangi limbah sampah maka mesin tersebut seharusnya menjadi prioritas.

“Kamipun akan mendukung itu, karena masalah sampah ini tidak menumpuk diakhir. Kalau bisa Pasar Wameo ini menyelesaikan sendiri dulu urusan sampahnya, begitu juga lainnya,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Halfia Hamiru membeberkan mesin pencacah sampah beroperasi di tiga lokasi di Kota Baubau.

“Ada di Pasar Wameo, TPA dan di Gonda Baru, rencananya kita ke depan seperti instruksi wakil wali kota tadi, InsyaAllah tahun depan kita akan menempatkan di setiap kecamatan,” bebernya.

Ia menjelaskan, hadirnya mesin pencacah memang sangat membantu.

Sebelumnya produksi sampah sebanyak 91 ton turun menjadi sekitar 71 ton.

Karena mesin pencacah sampah mengolah kompos dengan waktu singkat.

Baca juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Anggarkan Rp350 Juta untuk Budidaya Maggot dalam Pengolahan Sampah Organik

“Jadi cukup signifikan memang pengurangannya yang kita buat di TPA karena ada unit-unit pengomposan kita juga selain mesin ini,” tambahnya.

Pihaknya pula menjelaskan nantinya mesin pencacah akan ada di setiap kecamatan di Kota Baubau, sehingga masyarakat nantinya dapat mandiri dalam pengolahan sampah.(*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved