Berita Kendari

Tips Lolos Wawancara Beasiswa LPDP 2025 Dibagikan Sulistiani Syafitri Awardee Sulawesi Tenggara

Ini tips lolos wawancara beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang dibagikan oleh awardee asal Sulawesi Tenggara, Sulistiani Syafitri.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
AWARDEE LPDP - Sosok awardee asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulistiani Syafitri. Ia memberikan sejumlah tips agar lolos wawancara beasiswa LPDP 2025. (Istimewa) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Ini tips lolos wawancara beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang dibagikan oleh awardee asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulistiani Syafitri.

Sulistiani adalah penerima beasiswa LPDP Angkatan PK-197 yang telah menyelesaikan studi Magister Manajemen di Universitas Indonesia (UI).

Seperti diketahui, pendaftaran LPDP 2025 tahap kedua telah dibuka sejak 30 Juni dan akan berlangsung hingga 31 Juli 2025.

Seleksi terdiri dari tiga tahap yakni administrasi, tes bakat skolastik, dan seleksi substansi, yang salah satunya adalah wawancara.

Sulistiani mengatakan tips lolos wawancara versinya adalah dengan mempelajari esai yang ditulis saat seleksi administrasi, karena pertanyaan wawancara hampir semuanya mengacu pada esai tersebut.

Baca juga: Tips Menulis Esai Agar Lolos LPDP 2025 Dibagikan Awardee Alumni UHO Kendari Sulawesi Tenggara

Dalam sesi wawancara, peserta akan berhadapan dengan tiga pewawancara, dengan fokus pertanyaan yang berbeda.

Pewawancara pertama akan menanyakan seputar studi, baik studi jenjang sebelumnya (S1) maupun studi yang akan dilanjutkan.

Karena itu, peserta perlu memahami dengan baik topik skripsi yang pernah ditulis serta rencana tesis atau disertasi bagi yang mendaftar Doktor atau S3.

“Pastikan kita benar-benar memahami latar belakang pendidikan kita, termasuk alasan memilih jurusan dan kaitannya dengan tujuan studi ke depan,” kata Sulistiani saat dikonfirmasi Tribunnewssultra.com, Rabu (2/7/2025).

Sulistiani menjelaskan pewawancara kedua akan menggali terkait kontribusi peserta.

Baca juga: Tips Lolos Beasiswa LPDP Dibagikan Dosen Universitas Khairun Ramis Rauf di Kendari Sulawesi Tenggara

Menurutnya, kontribusi ini terbagi menjadi tiga bagian yakni kontribusi yang sudah pernah dilakukan, yang sedang dijalani, dan kontribusi yang direncanakan setelah lulus.

“Saran saya, dalam menjawab pertanyaan kontribusi, usahakan untuk mengaitkannya dengan rencana kolaborasi bersama Mata Garuda di provinsi asal. Misalnya, jika kita dari Sulawesi Tenggara, maka sebutkan kontribusi yang bisa kita lakukan bersama Mata Garuda Sultra,” tuturnya.

Sementara itu, pewawancara ketiga akan lebih menyoroti aspek psikologis peserta, seperti kesiapan menghadapi lingkungan baru, kemampuan adaptasi, serta pemahaman terhadap kelebihan dan kekurangan diri.

“Biasanya ditanyakan juga soal pengalaman yang paling menyedihkan dan bagaimana kita menghadapinya. Selain itu, mereka juga ingin tahu bagaimana kita menyikapi kelemahan pribadi dan cara mengatasinya,” ujarnya.

Sulistiani Syafitri menyebut, durasi wawancara juga bisa menjadi indikator kelulusan.

Baca juga: Mengenal 3 Seleksi Beasiswa LPDP 2025, Lengkap dengan Jadwal hingga Biaya yang Disubsidi Pemerintah

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved