Konawe, Konawe Selatan, Wakatobi Diajukan Jadi Lokasi Sekolah Unggulan Garuda di Sulawesi Tenggara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajukan tiga lokasi calon Sekolah Unggulan Garuda kepada Pemerintah Pusat. 

Tiga lokasi yang diusulkan tersebut berada di Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe, dan Kabupaten Wakatobi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Prof Aris Badara mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan seluruh dokumen pendukung pengajuan.

Jika seluruh administrasi rampung sesuai jadwal, verifikasi lapangan atau visitasi dari Pemerintah Pusat akan dilaksanakan pada 8 Agustus 2025.

“Kami mengusulkan tiga lokasi untuk dilakukan verifikasi. Satu di Kabupaten Konawe Selatan, satu di Konawe dan satu di Kabupaten Wakatobi,” kata Prof Aris saat ditemui di Gedung DPRD Sultra, Selasa (1/7/2025).

Baca juga: Sentra Meohai Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Kendari, Progres Pembangunan Gedung Sudah 79 Persen

Menurut Prof Aris, Sekolah Unggulan Garuda merupakan bagian dari program prioritas nasional di sektor pendidikan. 

Pembangunan sekolah ini akan sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Pusat, mulai dari penyediaan gedung, fasilitas, hingga rekrutmen tenaga pengajar.

Terkait kebutuhan guru, ia menjelaskan bahwa rekrutmen akan diatur langsung oleh Pemerintah Pusat berdasarkan petunjuk teknis yang akan diterbitkan kemudian.

“Untuk rekrutmen guru, kita masih menunggu petunjuk dari pusat. Yang penting sekarang, kita fokus dulu agar sekolah ini bisa disetujui dan dibangun di Sultra,” tuturnya.

Prof Aris menyampaikan Sekolah Unggulan Garuda dirancang dengan kurikulum khusus untuk mencetak lulusan berstandar internasional, sehingga mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi unggulan di luar negeri.

Baca juga: 3.886 Pelajar di Kendari Sulawesi Tenggara Pakai Layanan Bus Sekolah Gratis, Rute dan Jumlah Unit

Dengan adanya sekolah Unggulan Garuda, ia berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah serta memperluas akses pelajar lokal untuk bersaing di tingkat global. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)