Cuaca Ekstrem di Kendari

Warga Terdampak Banjir di Kali Wanggu Kendari Keluhkan Gatal-gatal hingga Batuk di Posko Kesehatan

Warga terdampak banjir di Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mengeluhkan berbagai gangguan kesehatan.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
BANJIR DI KENDARI - Inilah potret warga terdampak banjir saat melakukan pemeriksaan kesehatan di posko kesehatan yang siaga di Kawasan Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (30/6/2025). (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Warga terdampak banjir di Kawasan Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan berbagai gangguan kesehatan pascabanjir.

Keluhan paling umum yang diterima tim medis di posko kesehatan antara lain gatal-gatal, demam, batuk, hingga diare.

Staf Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Lepo-Lepo, Sainal Husein mengatakan pelayanan posko kesehatan telah dibuka sejak kemarin, Minggu (29/6/2025).

“Hari ini kami kembali melakukan pelayanan posko kesehatan pascabanjir di Kawasan Kali Wanggu. Posko ini sudah dibuka sejak kemarin, dan hari ini masuk hari kedua,” kata Sainal Husein saat ditemui di lokasi, Senin (30/6/2025).

Sainal menyampaikan keluhan gatal-gatal paling banyak disampaikan warga akibat terlalu lama terendam air banjir. 

Baca juga: Dapur Umum hingga Genset Disiapkan Bagi Korban Banjir di Kali Wanggu Kendari Sulawesi Tenggara

Selain itu, sejumlah pasien juga datang dengan gejala demam, batuk, hingga diare.

“Hingga pukul 16.00 Wita, jumlah warga yang kami tangani sebanyak 20 orang. Mayoritas yang datang periksa adalah lansia, orang dewasa, dan anak-anak,” tuturnya.

Di posko kesehatan tersebut, Puskesmas Lepo-Lepo menyediakan berbagai layanan dasar seperti pemeriksaan tekanan darah, pemberian obat-obatan, serta fasilitas ambulans yang siaga untuk evakuasi jika diperlukan rujukan ke rumah sakit.

Layanan kesehatan ini merupakan bagian dari respons cepat pemerintah dan tenaga medis untuk memastikan warga terdampak banjir tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak selama masa pemulihan.

Untuk keperluan pendataan, pihak medis hanya mencatat nomor handphone pasien terlebih dahulu.

Baca juga: Daftar Wilayah Rawan Jalan Longsor, Pemprov Sulawesi Tenggara Imbau Warga Waspada

“Nanti kalau situasi sudah kondusif, baru kami minta kelengkapan data lainnya seperti nomor KTP,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved