Berita Kendari
Daftar Wilayah di Kendari Sulawesi Tenggara Rawan Longsor dan Banjir saat Hujan, BPBD Imbau Waspada
Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara dalam beberapa hari terakhir mulai menimbulkan dampak bencana di sejumlah wilayah.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam beberapa hari terakhir mulai menimbulkan dampak bencana di sejumlah wilayah.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Cornelius Padang saat dikonfirmasi Tribunnewssultra.com, Kamis (26/6/2025).
Cornelius menyampaikan sepekan terakhir, pihaknya menerima enam laporan kejadian tanah longsor dari warga, di antaranya Kelurahan Alolama, Kasilampe, Sodoha, dan Punggaloba.
Dari enam laporan tersebut, satu rumah dilaporkan rusak berat, sementara dua lainnya mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Selain tanah longsor, BPBD juga menerima laporan pohon tumbang di wilayah Kecamatan Poasia, yang sempat mengganggu akses jalan warga.
Baca juga: BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau di Sulawesi Tenggara Mulai Juni-September 2025, Tergantung ZOM
Melihat tren intensitas hujan yang meningkat, ia mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi banjir dan longsor, terutama di daerah yang memiliki riwayat bencana serupa.
“Berdasarkan pemetaan terbaru, terdapat puluhan kelurahan di Kota Kendari yang dikategorikan rawan terdampak saat musim hujan,” tuturnya.
Cornelius menjelaskan wilayah yang berisiko longsor tersebar di beberapa kecamatan, terutama di Kecamatan Kendari Barat seperti Kelurahan Punggaloba, Tipulu, Kemaraya, dan Sanua.
Di Kecamatan Kendari, hampir seluruh kelurahan termasuk Kandai, Gunung Jati, Kampung Salo, Mata, dan Kasilampe memiliki potensi longsor.
Sementara di Kecamatan Mandonga, Kelurahan Mandonga dan Korumba masuk dalam zona rawan longsor.
Baca juga: 51 Paket Bantuan Sosial Diberikan ke Warga Terdampak Banjir Desa Komala Wakatobi Sulawesi Tenggara
Sedangkan potensi banjir lebih banyak ditemukan di wilayah padat penduduk dengan drainase terbatas.
Daerah tersebut di antaranya Kelurahan Watu-Watu, Lahundape, Sodoha, Anduonohu, Mokoau, Tobuuha, Puuwatu, Baruga, serta sebagian besar kelurahan di Kecamatan Poasia, Abeli, dan Wua-Wua.
“Kampung Salo, Punggaloba, dan Korumba merupakan daerah yang menghadapi dua risiko sekaligus, yakni banjir dan longsor,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal itu, Cornelius menyebut pemerintah kota telah menyiapkan berbagai langkah untuk meminimalkan dampak bencana saat musim hujan.
Salah satunya adalah pengerukan dan pengangkatan sedimen di drainase dan sungai, yang dilakukan langsung di bawah arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari.
Baca juga: Kesal Sering Banjir Usai Hujan, Pria di Lamokato Kolaka Sulawesi Tenggara Buat Video Sindiran
Prakiraan Cuaca Ekstrem Melanda Kabupaten Kota di Sulawesi Tenggara, Hujan Lebat, Angin Kencang |
![]() |
---|
Potensi Hujan Guyur Wilayah Sulawesi Tenggara Tiga Hari ke Depan, Peringatan Dini Cuaca di Sultra |
![]() |
---|
Peringatan Dini Cuaca BMKG Hari Ini di Sulawesi Tenggara, Hujan Guyur Kendari, Muna, Konawe |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Akhir Pekan 22 Juni 2025 di Sulawesi Tenggara, Hujan di Baubau, Berawan di Kendari |
![]() |
---|
Peringatan Dini BMKG 20 Juni 2025 di Sulawesi Tenggara: Kolaka, Konawe Selatan Potensi Hujan, Petir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.