Berita Kendari
PNM Kendari Dorong Nasabah di Sulawesi Tenggara Jadi Penggerak Usaha Lewat Program Mba Maya 2025
Pelaksana PKU PNM Kendari, Mohammad Rizqa Aditia, menjelaskan program ini menyasar nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Kendari melalui Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), mendorong penguatan pelaku usaha mikro di Sulawesi Tenggara (Sultra) lewat program Pembinaan dan Pemberdayaan atau Mba Maya 2025.
Pelaksana PKU PNM Kendari, Mohammad Rizqa Aditia, menjelaskan program ini menyasar nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Untuk meningkatkan kapasitas usaha melalui pelatihan literasi keuangan, usaha, digital, serta pengembangan keterampilan berorganisasi dalam kelompok usaha.
“Kami membekali nasabah dengan kemampuan public speaking, komunikasi, dan juga pelatihan kepemimpinan agar mereka bisa menjadi penggerak dalam kelompoknya,” kata Aditia saat kegiatan Mba Maya di Kelurahan Poasia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Kamis (26/6/2025).
Aditia menyampaikan tahun 2025, program Mba Maya telah dilaksanakan di 22 unit nasabah PNM Mekaar di bawah cabang Kendari, yang tersebar di 9 kabupaten dan kota se-Sultra.
Baca juga: Cerita Nurul Izha Soal Tantangan Membuka Usaha Kedai Bang Hilmy di Kendari Sulawesi Tenggara
Dalam pelatihan ini, peserta diberikan wawasan mengenai pentingnya komunikasi yang baik dalam dunia usaha, cara membangun kepercayaan pelanggan, serta strategi meningkatkan daya saing bisnis mereka.
Tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah, sebagai bekal untuk mendapatkan kesempatan meningkatkan pengetahuan di bidang keuangan kepada nasabah PNM Mekaar.
Kemudian, program Mba Maya juga termasuk dalam salah satu bentuk dari tiga modal PNM yaitu modal sosial.
Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial.
Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.
Baca juga: Cerita Risyan Dwi Susanto Usaha Ternak Ayam dan Sapi di Konawe Sultra, Suplai ke Berbagai Daerah
Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah.
“Kami juga berikan reward bagi ketua kelompok yang aktif hadir dalam pertemuan mingguan dan tertib angsuran, mulai dari wisata religi umrah, studi banding, kuota internet gratis, hingga angsuran gratis sekali dan handphone,” tuturnya.
Melalui literasi digital, Aditia mengatakan nasabah juga diarahkan memanfaatkan aplikasi PNM Digi untuk transaksi seperti pembelian pulsa ponsel dan listrik.
Saat ini, total nasabah PNM di seluruh Indonesia mencapai sekitar 15,4 juta, sedangkan nasabah aktif di bawah cabang Kendari berjumlah sekitar 70 ribuan orang.
Seorang nasabah, Emi Novrianti, mengaku telah menjadi bagian dari PNM sejak 2017.
Baca juga: Cerita Alif Abdi Ar Razak Pemuda Asal Kendari Sulawesi Tenggara Jual Risol hingga Raup Omset Jutaan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.