Tribun UMKM

Cerita Nurul Izha Soal Tantangan Membuka Usaha Kedai Bang Hilmy di Kendari Sulawesi Tenggara

Inilah cerita Nurul Izha, tentang tantangan membuka usaha kuliner ayam di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
OWNER BANG HILMY - Sosok Nurul Izha, owner Kedai Bang Hilmy yang berlokasi di Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (2/6/2025). Nurul membagi pengalaman dalam membuka usaha kuliner ayam. (Istimewa) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah cerita Nurul Izha, tentang tantangan membuka usaha kuliner ayam di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Usaha kuliner ayam yang diberi nama Kedai Bang Hilmy tersebut, berawal dari keisengan sang ibu yang ingin mengisi kegiatan di rumah pada tahun 2014.

“Awalnya ini usaha orangtuaku. Ibu mulai jualan ayam di Lapangan Perumahan Dosen (Perdos) Kambu cuma buat isi waktu luang di rumah. Namanya pun pakai nama kakakku, karena yang beli pertama itu teman-temannya dia,” kata Nurul Izha, Senin (2/6/2025).

Nurul menyampaikan saat kedai ini pertama kali berdiri, ia masih duduk di bangku SMA dan sering membantu ibunya sepulang sekolah.

Seiring waktu, saat lulus sebagai sarjana, ia dihadapkan pada dua pilihan, yakni melanjutkan studi S2 atau melanjutkan usaha keluarga.

Ia pun memilih jalur wirausaha, dengan pertimbangan bahwa memasak adalah salah satu hal yang digemari sejak lama.

Setelah resmi terjun ke dunia bisnis, Nurul mulai mengembangkan Kedai Bang Hilmy dari sisi sistem pelayanan dan pilihan menu.

Baca juga: Cerita Risyan Dwi Susanto Usaha Ternak Ayam dan Sapi di Konawe Sultra, Suplai ke Berbagai Daerah

Di awal berdiri, menu yang tersedia hanya empat jenis, tetapi saat pandemi Covid-19 melanda, ia melihat kebutuhan pasar berubah dan memutuskan menambah variasi menu agar pelanggan memiliki lebih banyak pilihan.

Tak hanya itu, sistem pembelian yang semula hanya melayani makan di tempat, kini ditambah dengan pemesanan secara daring.

Perubahan besar lainnya terjadi saat mereka tak lagi diizinkan berjualan di Lapangan Perdos Kambu.

Kedai Bang Hilmy sempat berpindah ke rumah pribadi Nurul sebagai lokasi penjualan sementara.

“Untuk memberi tahu pelanggan bahwa lokasi telah berpindah, saya membuat akun Instagram. Seiring waktu, media sosial itu berkembang menjadi salah satu sarana utama dalam promosi dan penjualan produk,” tuturnya.

Pada tahun 2022, Nurul menyebut Kedai Bang Hilmy resmi pindah ke ruko di Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu.

Dari awalnya hanya dikelola oleh keluarga, kini kedai tersebut telah memiliki empat karyawan.

Baca juga: Mengenal Ikantaa, Usaha Penjualan Ikan Secara Digital Dikembangkan Dua Alumni UHO Kendari Sultra

Namun, perjalanan bisnis Nurul tidak sepenuhnya mulus.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved