Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari

Momen Siska dan Sudirman Panen Ikan di Kendari Sultra, Sebut Menyenangkan dan Bisa Hilangkan Stres

Inilah momen Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran saat memanen ikan air tawar, Kamis (19/6/2025).

TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti
PANEN IKAN DI KENDARI - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran-Sudirman beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari saat memanen ikan air tawar dengan menggunakan teknologi bioflok di Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (19/6/2025). (TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah momen Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran saat memanen ikan air tawar, Kamis (19/6/2025).

Bertempat di Danu Farm, tepatnya disalah satu perumahan di Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Siska tampak mengenakan baju tenun berwarna merah muda dengan hijab berwarna senada.

Dia berdiri di pinggir kolam ikan berdiameter empat meter sambil memegang seser alias jaring penangkap ikan.

Tangannya lincah menggerakkan seser hingga berhasil menangkap beberapa ikan air tawar yang dibudidayakan secara bioflok.

Baca juga: Jawaban Wali Kota Kendari Siska Karina Imran Soal Defisit Anggaran Pemkot 2024 Capai Rp107 Miliar

Sembari tersenyum dia bilang, kegiatan menangkap ikan tersebut cukup menyenangkan baginya.

"Senangnya lihat begini," katanya di hadapan awak media, pejabat pemerintah kota, dan sejumlah masyarakat.

Menurut Siska, memanen ikan bisa menjadi hiburan baru dan dapat menghilangkan stres.

"Kalau orang stres, psikisnya bisa jadi happy," ujarnya.

Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman pun tak kalah lincah saat memanen ikan berjenis nila tersebut.

Baca juga: Wali Kota Kendari Siska Karina Belum Tunaikan Janji Politik Rp100 Juta per RT, Tunggu RPJMD Kelar

Dia bahkan dengan cepat melangkahkan kaki dari satu sisi kolam ke sisi yang lain untuk menjaring ikan.

Siska menyatakan kesyukurannya melihat kesadaran warga dalam menjaga ketahanan pangan dari sektor pertanian dan perikanan.

Sebab dengan demikian, kebutuhan pokok masyarakat bisa terpenuhi sehingga berdampak pada penekanan inflasi.

"Meskipun kita tidak bisa swasembada sepenuhnya tapi minimal kurang lebih 30-40 persen kita sudah menjaga ketahanan pangan," jelasnya.

Dia berharap, pembudidayaan ikan air tawar menggunakan teknologi bioflok bisa dicontoh oleh seluruh masyarakat Kota Kendari.

Baca juga: Siska Karina Imran Sebut Utang Kota Kendari Sultra Terbayarkan Rp76 Miliar, Kini Tersisa Rp466 M

Teknologi bioflok adalah sistem budidaya ikan dengan memanfaatkan bakteri untuk mengolah sisa-sisa bahan organik sehingga menjadi bahan pakan bagi ikan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved