Liga 1
Persijap Membangun Ulang Skuad: Strategi dan Perjuangan dari Liga 3 ke Liga 1 Musim Depan
Skuad Persijap klub asal Kota Ukir itu resmi kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional, Liga 1 musim 2025-2026 mendatang.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Setelah satu dekade penuh perjuangan dan ketidakpastian, Persijap Jepara akhirnya menorehkan sejarah baru.
Persijap klub asal Kota Ukir itu resmi kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional, Liga 1 musim 2025-2026 mendatang.
Kepastian promosi ini menjadi semacam pengingat kerja keras, kesabaran, dan keyakinan tak akan pernah mengkhianati hasil.
Sehingga bagi klub Persijap, ini bukan hanya soal naik kasta melainkan simbol kebangkitan.
Baca juga: Hot Transfer PSIM Yogyakarta dan Persijap Jepara: Buruan Pemain Asing, 2 Sosok Tinggal Diresmikan
Sejak terdegradasi dari Liga 1 pada tahun 2014, nasib Persijap sempat terombang-ambing.
Klub ini bahkan pernah turun ke Liga 3, level kompetisi yang paling bawah dalam piramida sepak bola Indonesia.
Selama bertahun-tahun, Persijap bertahan di tengah keterbatasan. Tetap hidup bukan karena suntikan dana besar.
Tetapi karena semangat komunitas dan loyalitas suporter. Dengan sumber daya yang sangat terbatas, klub ini memilih membangun dari bawah.
Mereka menyusun kembali pondasi klub dengan talenta lokal dan visi jangka panjang.
Bukan perkara mudah. Perjalanan selama lebih dari satu dekade itu dipenuhi dengan kegagalan, frustrasi, dan nyaris pupusnya harapan.
Namun, tekad mereka tak pernah padam. Musim lalu menjadi titik balik yang monumental.
Di tengah persaingan ketat di Liga 2, Persijap tampil konsisten dan menunjukkan karakter tim juara.
Baca juga: PSIM Yogyakarta Menyusul Resmikan Pelatih Setelah Persijap Jepara, Bocoran Juru Taktik Asal Eropa
Mereka tidak hanya lolos promosi, tapi juga menampilkan semangat kebersamaan yang kuat.
Muhammad Iqbal Hidayat, Direktur Utama Persijap, menegaskan keberhasilan ini buah perencanaan matang dan kerja sama seluruh elemen klub.
Ia menyebut promosi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.