Liga 2
Klasemen dan Hasil Liga 2: PSIS Semarang Terbenam, Klub Kuda Hitam Mulai Bermunculan
Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu, mengakui bahwa gol penalti di babak pertama Persiku, jadi titik balik merusak ritme permainan timnya.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - PSIS Semarang membuka perjalanan di Grup Timur Pegadaian Championship 2025-2026, dengan hasil yang jauh dari harapan.
Bermain di kandang sendiri, Stadion Jatidiri Semarang, PSIS harus menelan kekalahan telak 0-4 dari tamunya, Persiku Kudus.
Laga berlangsung Minggu (14/9/2025) malam, menjadi mimpi buruk bagi Laskar Mahesa Jenar tampil di hadapan ribuan pendukungnya.
Persiku Kudus tampil agresif dan efektif sejak awal pertandingan, dengan penyerang mereka, Igor Henrique menjadi bintang utama.
Igor mencetak hattrick dalam laga ini, masing-masing di menit ke-25 melalui penalti, lalu menambah dua gol di menit ke-77 dan 85.
Baca juga: Prediksi Persela Lamongan Vs Deltras FC Derby Jatim: Skor, H2H dan Line Up Pemain, Live Sinpo TV
Satu gol tambahan untuk Persiku dicetak oleh Putra Chaniago di menit ke-37, melengkapi dominasi tim tamu.
Dikutip dari TribunBanyumas.com, pelatih PSIS, Kahudi Wahyu, mengakui bahwa gol penalti di babak pertama menjadi titik balik yang merusak ritme permainan timnya.
"Awalnya berjalan normal, tapi penalti itu membuat mental pemain kami runtuh," ujar Kahudi seusai pertandingan.
Ia menilai bahwa insiden tersebut menjadi pemicu utama buyarnya konsentrasi dan kestabilan permainan PSIS.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi PSIS yang sebelumnya optimis bisa meraih poin penuh di laga pembuka.
Kahudi juga menyebut bahwa laga perdana memang selalu penuh tekanan, terlebih bagi tim yang dihuni banyak pemain muda.
"Kami punya banyak pemain muda, dan laga perdana di kandang memberi tekanan besar," ungkapnya.
Minimnya jam terbang para pemain membuat PSIS kesulitan menjaga konsistensi permainan sepanjang 90 menit.
Baca juga: Selain Musafir, Persija Jakarta Sudah Ditunggu 2 Tim Kuat Usai Imbang Lawan Bali United
Selain faktor mental, lini belakang PSIS juga menjadi sorotan karena tampil tidak solid dan sering melakukan kesalahan.
Beberapa blunder di area pertahanan memberi ruang bagi Persiku untuk mencetak gol dengan relatif mudah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.