Penemuan Motor di Jembatan Teluk Kendari
Tragedi Demi Tragedi Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara, Icon Megah yang Kini ‘Mematikan’
Tragedi demi tragedi terjadi di Jembatan Teluk Kendari (JTK) atau Jembatan Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Aqsa
Wali Kota Siska Karina Imran, Kepala BPJN Sultra Yudi Hardiana, dan pihak terkait meninjau jembatan pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Sekaligus memasang spanduk larangan dan imbauan di sepanjang jembatan tersebut secara simbolis.
Spanduk berisi larangan berhenti dan parkir di atas Jembatan Teluk Kendari, berikut denda sebesar Rp250 ribu bagi pelanggar.
Jembatan itupun sudah dilengkapi kamera CCTV untuk memantau aktivitas warga.
“Kami menginisiasi pemasangan penerangan lampu jalan Jembatan Teluk Kendari ini berkoordinasi BPJN,” kata Siska usai peninjauan.
Baca juga: Suasana Lokasi Pencarian Mahasiswa Hilang di Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara, Jalan Macet
Patroli hingga sosialisasi kesehatan mental bagi remaja juga bakal digencarkan pemerintah daerah (pemda).
Diapun mengimbau masyarakat dapat menjaga semua fasilitas yang telah disediakan pemerintah serta tidak menyalahgunakannya.
Sementara, Yudi Hardiana, berharap, peningkatan keamanan dan beautifikasi Jembatan Teluk Kendari bisa segera direalisasikan.
Namun hanya berselang sehari pascapeninjauan dan sosialisasi spanduk itu, tragedi kembali terjadi.
Warga kembali digegerkan aksi nekat seorang pemuda yang meloncat dari Jembatan Teluk Kendari.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 1 Juni 2025 malam, sekitar pukul 18.30 wita.
Sosok korban adalah AGL (22), mahasiswa berprestasi sekaligus selebgram travel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: DPRD Minta Keamanan Ditingkatkan dan Fungsi Jembatan Teluk Kendari Dikembalikan, Bukan Tempat Kumpul
“Setelah pemeriksaan CCTV, pada jam 18.30 wita terlihat seseorang telah melompat ke laut,” kata Kapolsek KP3 Kendari, Iptu Laode Hasmil Hamza.
“Dengan lokasi Pylon 1 Kabel 7 Jembatan Teluk Kendari,” jelasnya menambahkan.
Hingga hari kedua pencarian korban oleh tim SAR Gabungan pada Senin (02/06/2025) petang, sosok korban belum ditemukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.