Penemuan Motor di Jembatan Teluk Kendari
Korban Terjun dari Atas Jembatan Teluk Kendari Bertambah, Peninggian Pagar Pengaman Bakal Dilakukan
Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) merekomendasikan peninggian pagar pada Jembatan Teluk Kendari.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) merekomendasikan peninggian pagar pada Jembatan Teluk Kendari.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara (Sultra), Yudi Hardiana saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).
Yudi bilang, Jembatan Teluk Kendari di Provinsi Sultra ini masuk dalam kategori jembatan khusus.
Sehingga segala hal yang dilakukan di atas jembatan berhubungan dengan strukturnya harus dikonsultasikan dengan KKJTJ.
"Intinya harus kolaborasi semua pihak dalam menghentikan hal tersebut (melompat dari jembatan) agar tidak terulang kembali," katanya melalui WhatsApp.
"Tahun ini rencana kami akan lakukan peninggian pagar sesuai dengan rekomendasi KKJTJ," tambah dia.
Gambar yang diterima TribunnewsSultra.com, rancangan peninggian pagar pengaman ini setinggi 2,5 meter dan berbentuk melengkung.
Baca juga: Pamit Salat Magrib ke Adiknya, Keluarga Malah Dapat Kabar Pria Lompat dari Jembatan Teluk Kendari
Pagar pengaman tersebut bakal dipasang di sepanjang Jembatan Teluk Kendari yang panjangnya 1,3 kilometer.
Hal itu dalam rangka meningkatkan keselamatan pengguna jalan termasuk mengamankan sensor SMKS.
Apalagi, Jembatan Teluk Kendari menjadi lokasi pengakhiran hidup dengan cara melompat atau terjun dari jembatan.
Terbaru, seorang lelaki berusia 22 tahun terjun dari atas Jembatan Teluk Kendari pada Minggu 1 Juni 2025 sekira pukul 19.30 WITA.
Hingga saat ini, tim evakuasi masih mencari sosok lelaki yang diduga masih menyandang status sebagai mahasiswa tersebut.
Baca juga: Rekaman CCTV Detik-detik Seseorang Melompat ke Laut dari Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara
Diketahui, dalam satu tahun terakhir sudah ada tiga korban yang melompat dari Jembatan Teluk Kendari.
Kejadiannya pun berturut-turut, mulai dari bulan April, Mei, dan kini Juni 2025.
Pada April 2025, korbannya adalah seorang perempuan. Sedangkan pada Mei ialah pemuda yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.