Cara Mengubah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Dibagikan Komunitas Crafter Sultra di Kendari

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut cara mengubah minyak goreng bekas alias jelantah menjadi lilin aromaterapi.

Komunitas Crafter Sulawesi Tenggara (Sultra), Fitri Navisha Fauziah membagikan tutorial pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah.

Tata cara tersebut dijelaskan melalui workshop yang berlangsung disalah satu rumah makan di Kota Kendari, Minggu (25/5/2025).

Menurut Fitri, minyak goreng bekas pakai tersebut dapat dimanfaatkan sebelum dibuang begitu saja.

Sebab minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan.

Baca juga: Cara Membuat Kue Bagea Kakao Ala Mahasiswa KKN UHO Kendari di Desa Lamosila Kolaka Timur Sultra

"Kalau langsung dibuang, bisa merusak air tanah, sungai, jadi kita cari alternatif agar minyak jelantah itu bisa dipakai lebih lama," jelasnya.

Adapun langkah pertama adalah pemurnian minyak jelantah dengan cara dimasak menggunakan rempah dan arang.

Rempah yang dapat digunakan seperti kayu manis, daun jeruk, daun pandan, dan salam, serta serai.

Setelah bahan-bahan tersebut dimasak, biarkan suhunya turun lalu campurkan dengan litium sulfat atau li sulfat.

Usai tercampur rata, diamkan bahan tersebut selama satu hari satu malam kemudian disaring.

Baca juga: Cara Unik Jemaah Calon Haji Asal Kendari Sulawesi Tenggara Tandai Koper, Pakai Selang, Kain Tenun

Untuk mengubah minyak jelantah menjadi lilin, bahan yang telah disaring tadi dicampur dengan palm wax.

Sebelum dimasukkan ke dalam wadah, beri parfum based dan pewarna sesuai selera lalu masukkan sumbu.

Lilin aromaterapi dari minyak jelantah pun siap digunakan.

Fitri menyebutkan, bahan seperti palm wax dan li sulfat masih jarang ditemukan di Kota Kendari.

Meski demikian, li sulfat bisa diganti menggunakan mengkudu sebagai bahan pemurnian minyak jelantah.

Baca juga: Cara Hadapi Banjir dan Pertolongan Pertamanya Diajarkan ke Mahasiswa UHO Kendari Sulawesi Tenggara

"Setelah minyak jelantah dimasak dengan mengkudu, baru dimasak dengan rempah-rempah lebih banyak biar aroma mengkudunya hilang," jelasnya.

Sebagai informasi, Komunitas Crafter Sultra atau KCS rutin mengadakan workshop setiap bulannya.

Sebelumnya, KCS telah membuka kelas pembuatan gantungan kunci resin, strap gadget, dan masih banyak lagi. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)