Berita Kendari

Cara Membuat Kerupuk Ampas Tebu Dibagikan Mahasiswa KKN Reguler IAIN Kendari Sulawesi Tenggara

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat kerupuk ampas tebu (kerabu).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat kerupuk ampas tebu (kerabu). Kerupuk ampas tebu ini dipamerkan dalam kegiatan KKN Expo yang diselenggarakan oleh IAIN Kendari, Minggu (3/9/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat kerupuk ampas tebu (kerabu).

Kerupuk ampas tebu ini dipamerkan dalam kegiatan KKN Expo yang diselenggarakan oleh IAIN Kendari, Minggu (3/9/2023).

Mahasiswa Perbankan Syariah, Irmayanti mengatakan ide pembuatan kerupuk ampas tebu bermula saat kelompok KKN-nya melihat berlimpahnya tebu di lokasi KKN, yakni Bombana, Sulawesi Tenggara.

Kemudian untuk ampasnya, masyarakat di sana hanya menjadikannya sebagai limbah.

Sehingga, ia bersama kelompok KKN-nya berinisiatif untuk mengolah ampas tebu tersebut menjadi kerupuk.

Baca juga: Berbagai Produk Buatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata IAIN Kendari Sultra Dipamerkan di KKN Expo

"Sebelum kami olah, terlebih dahulu kita cari tahu manfaatnya ini ampas tebu di internet, setelah kita dapat referensi, ternyata bisa diolah menjadi makanan barulah kita buat," kata Irmayanti, Minggu (3/9/2023).

Untuk proses pembuatan kerupuk ampas tebu ini memerlukan waktu selama satu pekan.

Adapun proses pembuatannya dengan cara menumbuk terlebih dahulu tebu untuk mengeluarkan airnya.

Kemudian, ampas tebu tersebut dicuci dan diperas, lalu dijemur hingga kering.

Setelah kering, ampas tebu kemudian dihaluskan menggunakan blender.

Baca juga: Rektor IAIN Kendari Husain Insawan Ingatkan Mahasiswa Bijak Bermedia Sosial, Pilah Sebelum Dibagikan

Lalu dicampurkan dengan dengan tepung terigu, tepung sagu, tepung tapioka, dan penyedap rasa.

Jika semua bahan telah tercampur, kemudian dikukus, lalu dijemur dan setelah kering digoreng.

"Harapannya kerupuk ampas tebu ini ke depannya bisa dimasukkan ke dalam UMKM. Karena kerupuk ini unik, belum pernah ditemukan di pasaran," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved