Berita Kendari

Warga Keluhkan Minimnya Penerangan di Jalan Budi Utomo Kendari, Rawan Kecelakaan dan Tindak Kriminal

Warga Kota Kendari Sulawesi Tenggara mengeluhkan minimnya penerangan jalan di sepanjang ruas Jalan Budi Utomo Baru, Kecamatan Puuwatu.

Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Samsul)
JALAN GELAP : Suasana Jalan Budi Utomo Kecamatan Puuwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin (12/5/2025) malam. Kondisi jalan yang gelap dikeluhkan masyarakat karena rawan kecelakaan dan berisiko tindak kriminal. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga Kota Kendari Sulawesi Tenggara mengeluhkan minimnya penerangan jalan di sepanjang ruas Jalan Budi Utomo Baru, Kecamatan Puuwatu.

Hal tersebut dikeluhkan karena adanya potensi peningkatan risiko kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang gelap gulita.

Jalan Budi Utomo, yang juga dikenal sebagai Jalan 40, merupakan jalur penting yang menghubungkan area Taman Hiburan Rakyat (THR), gerbang Puuwatu, hingga Ranomeeto.

Ketiadaan penerangan jalan ini sangat dirasakan, terutama di kawasan Jalan Baru 40.

Seorang pengguna jalan, Irfan mengatakan tidak adanya penerangan lampu jalan akan meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas.

"Kondisi jalan begitu gelap gulita karena tidak ada penerangan, mengakibatkan tingginya risiko tindakan kriminal dan kecelakaan lalu lintas," katanya kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (13/5/2025). 

Ia menyebutkan, akibat tak ada lampu jalan, sebelumnya terjadi insiden kecelakaan tunggal pada 15 April 2025 lalu di tikungan tajam di kawasan tersebut.

Baca juga: Ruas Jalan Alangga–Tinanggea Akan Dikerjakan Mei 2025, Pemprov Sultra Siapkan Anggaran Rp5,8 Miliar

“Kemarin ada yang habis jatuh disini,” ujarnya.

Sementara itu, seorang warga Riki, mengatakan beberapa warga pernah melihat lokasi yang gelap seringkali dimanfaatkan untuk transaksi ilegal. 

"Karena gelap ini sering kita lihat orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk hal-hal negatif," jelasnya. 

Ia menambahkan aktivitas transaksi ilegal dan keberadaan orang yang membawa senjata tajam juga kerap terlihat di wilayah tersebut akibat minimnya penerangan.

Untuk diketahui, Jalan Budi Utomo juga menjadi jalur alternatif yang dipilih oleh para pekerja tambang dari Morosi karena dianggap lebih cepat. 

Dirinya berharap agar Pemerintah Kota Kendari segera mengambil tindakan nyata dengan memasang lampu penerangan jalan.

"Kami berharap pemerintah kota segera melakukan pemasangan lampu jalan. Ini penting untuk mencegah kecelakaan kerja dan tindak kriminal lainnya,” ujarnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved