Berita Kendari

Mengenal Ikantaa, Usaha Penjualan Ikan Secara Digital Dikembangkan Dua Alumni UHO Kendari Sultra

Sebanyak dua alumni Universitas Halu Oleo Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara merintis usaha penjualan ikan berbasis digital yang diberi nama Ikantaa.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
USAHA IKAN - Sebanyak dua alumni Universitas Halu Oleo (UHO) yang merintis usaha Ikantaa, yakni penjualan ikan berbasis digital di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Mereka adalah Muhammad Al Fiqran (kiri) dan Fauzan Karim (kanan). (Istimewa) 

Ikan diperoleh dari tempat pelelangan di Kendari serta dari nelayan pesisir Teluk Kendari dan Toronipa.

Untuk menjaga kualitas, penyortiran dilakukan dengan memperhatikan lama waktu di laut, kondisi mata dan perut ikan, serta kekerasan daging. 

“Ikan dengan ciri fisik rusak atau lembek tidak akan dipasarkan,” ujarnya.

Dalam proses tumbuhnya Ikantaa, Fauzan menuturkan bahwa mereka juga menghadapi sejumlah tantangan, terutama pada aspek digitalisasi nelayan. 

Banyak nelayan belum memiliki keterampilan teknologi, sehingga butuh pendampingan langsung dari tim. 

Baca juga: Mahasiswa Prodi Magister Farmasi UHO Kendari Edukasi Warga Desa Waworaha Konawe soal Stunting

Di sisi lain, distribusi ke konsumen juga menuntut kecepatan dan ketepatan pengantaran agar kualitas ikan tetap terjaga.

“Kami perlu kurir yang paham medan dan cepat dalam pengantaran, karena kualitas ikan segar sangat sensitif terhadap waktu,” kata Fauzan.

Persoalan cuaca juga kerap menjadi kendala tersendiri bagi usaha Ikantaa.

Saat musim gelombang tinggi, stok ikan tangkap laut bisa menurun drastis, sehingga sebagai solusi, Ikantaa mulai menjajaki potensi ikan air tawar lokal sebagai alternatif.

Ke depan, Ikantaa berencana membuka kemitraan dengan pelaku usaha kuliner serta menghadirkan reseller di tiap kelurahan. 

Baca juga: Cara Mahasiswa Peternakan UHO Kendari Rayakan Hari Kartini, Buat Teater dan Diskusi Peran Perempuan

Selain itu, mereka juga tengah menyiapkan produk ikan segar dalam bentuk filet, potongan siap olah, hingga produk olahan seperti abon dan ikan asap dalam kemasan higienis.

“Kami berharap Ikantaa bisa tumbuh menjadi solusi digital perikanan di Sultra, yang menguntungkan nelayan dan memudahkan konsumen,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved