Berita Baubau

Diduga Keracunan Ikan, Anak 8 Tahun di Baubau Sulawesi Tenggara Meninggal Dunia, Orangtua Dirawat

Seorang anak inisial RA (8) meninggal dunia diduga keracunan ikan di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan
KORBAN KERACUNAN IKAN - Korban RA (8) saat hendak dikebumikan di pemakaman tidak jauh dari kediaman orangtuanya di Kelurahan Lipu, Kecamatan Batoambari, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (12/5/2025) sore. (TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Seorang anak inisial RA (8) meninggal dunia diduga keracunan ikan di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Awalnya, RA bersama orangtuanya di Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari mengonsumsi ikan yang diambil korban di Pantai Lakeba.

Ibu korban memasak ikan tersebut, lalu dikonsumsi sekeluarga, Minggu (11/5/2025).

RA meninggal dunia, Senin (12/5/2025) pagi tadi, sementara orangtuanya harus dirawat karena lemas serta muntah.

Kepala UPTD Puskesmas Katobengke, Budi Utama menuturkan pihaknya mendapatkan kabar anak yang sakit.

Baca juga: Apa Itu Susu Evaporasi? Viral Dicampur Ikan Tuna hingga Satu Keluarga Keracunan, Beda Kental Manis

“Saya menghubungi sopir rumah sakit, lalu menyusul. Ternyata sampai di sini anak tersebut sudah meninggal dunia," ujarnya saat diwawancarai.

"Menurut keterangan keluarga, sempat ada ikan dikonsumsi semalam beserta kedua orangtuanya, dua saudaranya tidak makan tidak apa-apa,” jelasnya.

Kata dia, kedua orangtua yang juga mengonsumsi ikan tersebut dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sekira pukul 13.30 Wita, orangtua korban sudah diperbolehkan pulang karena keadaan yang sudah cukup membaik.

Korban RA usai mengonsumsi ikan Minggu (11/5/2025) malam, mengalami muntah kemudian tidur, yang ternyata telah meninggal dunia.

Baca juga: Detik-detik 21 Warga Keracunan Massal Usai Santap Makanan Acara Akikah di Kolaka Sulawesi Tenggara

Sementara kedua orangtuanya mengeluh mulut terasa gatal, pusing, mual dan muntah hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Jasad RA dimakamkan sekira pukul 15.00 Wita dekat dengan kediaman orangtua korban.

Mengenai jenis ikan yang dikonsumsi, Kepala UPTD Puskesmas Katobengke belum mengetahuinya.

“Dari Dinas Kesehatan Kota Baubau sudah mengambil sampel dari tulang ikan untuk dikirim ke provinsi,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan, pihak puskemas kembali mengecek kesehatan kedua orangtua korban usai dilaksanakannya pemakaman RA.

Baca juga: Keluhan 21 Warga Kolaka Keracunan Massal Usai Santap Makanan Acara Akikah, Sakit Perut hingga Muntah

Terlihat ayah korban masih mengalami mual dan muntah tetapi tidak lagi separah sebelum mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kota Baubau. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved