Kebakaran Rumah di Puuwatu Kendari

Jejak Kupluk dan Ranjang Besi Jadi Saksi Bisu Kebakaran di Kendari Tewaskan 3 Balita Bersaudara

Suasana duka masih begitu terasa ketika melihat rumah tersisa puing-puing kebakaran yang menewaskan tiga balita di Puuwatu Kendari, Sulawesi Tenggara

TribunnewsSultra.com/Ahlun
KEBAKARAN- Kupluk putih menjadi saksi bisu detik-detik mengerikan saat empat balita hangus dilalap api di sebuah rumah di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra). Rumah tempat bercengkrama empat bocah kini luluh lantak usai kebakaran tragis yang terjadi pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 14.00 WITA. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Suasana duka masih begitu terasa ketika melihat rumah tersisa puing-puing kebakaran yang menewaskan tiga balita di Jalan Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Rumah tempat bercengkrama empat bocah menjadi korban kebakaran tragis yang terjadi pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.

Kobaran api yang melalap rumah milik Siska Amelia (23) merenggut nyawa tiga balita yang tak berdosa dan satu lainnya masih kritis di rumah sakit. 

Dalam pantauan TribunnewsSultra.com, Sabtu (10/5/2025), ruangan kamar tidur, terletak di sisi kanan rumah yang biasanya dipenuhi gelak canda tawa dan kehangatan ibu serta anak-anaknya, kini hangus menyisakan puing-puing dan abu.

Ranjang tidur menjadi saksi bisu keceriaan empat bersaudara, kini menjadi rangka besi menghitam.

Baca juga: Rintihan Mencekam Balita Korban Kebakaran di Kendari Sempat Berteriak Oma Tolong, Tolong Oma

Di tengah sisa-sisa kebakaran yang menyayat hati, ditemukan sebuah kupluk putih bayi laki-laki yang tergeletak di tengah reruntuhan. 

Kupluk itu seolah menjadi saksi bisu detik-detik mengerikan saat pemiliknya hangus dilalap api.

Juga terdapat mainan kuda plastik berwarna merah muda, yang dulunya menjadi teman bermain riang para bocah.

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab dari tragedi naas kebakaran yang merenggut nyawa para bocah malang kakak beradik tersebut.

Yang pasti, saat kebakaran terjadi, sang ibu dari bocah-bocah itu, Siska Amelia (23), maupun sang ayah, Arfan, tak mampu menyelamatkan mereka.

Khairul Amin (26), tetangga korban, mendengar teriakan meminta tolong dari para bocah dari kobaran api.

"Tolong, Oma, tolong, Oma. Itu suara anak-anak di dalam rumah,” ungkapnya pada Sabtu (10/5/2025). (*)

(TribunnewsSultra.com/ La Ode Ahlun Wahid)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved