Kolaka Timur
RSUD Kolaka Timur Akan Dilengkapi Alat Kesehatan Canggih, Pemda Kirim 10 Dokter Lanjut Spesialis
Pembangunan rumah sakit tipe C dari sebelumnya tipe D ini berlokasi di Desa Rawa, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Koltim, Provinsi Sultra.
Penulis: Adrian Adnan Sholeh | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA TIMUR - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan RSUD Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (3/5/2025).
Pembangunan rumah sakit tipe C dari sebelumnya tipe D ini berlokasi di Desa Rawa, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Koltim, Provinsi Sultra.
Menkes didampingi Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, Bupati Koltim Abd Azis, dan Wakil Bupati Yosep Sahaka.
Hadir anggota DPR RI Ahmad Sjafei, Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala, Kapolres Koltim AKBP Tinton Yudha Riambodo.
Selain itu, Dandim 1412/Kolaka Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, Ketua DPRD Koltim Jumhani, tokoh pemekaran, hingga para pejabat daerah.
Baca juga: Momen Menteri Kesehatan Budi Gunadi Letakkan Cor Beton Pertama di RS Kolaka Timur Sulawesi Tenggara
Dalam sambutannya, Menkes menyampaikan ada 66 rumah sakit umum daerah (RSUD) berstatus tipe D untuk naik ke tipe C.
Peningkatan status tersebut untuk memberikan akses layanan dan kualitas pelayanan kesehatan yang baik bagi seluruh masyarakat.
“Rumah sakit yang dibangun di Kolaka Timur ini adalah rumah sakit tipe C, yang secara alat instrumen kesehatan nantinya tidak kalah di kota-kota di Jawa,” kata Menkes.
Rumah sakit ini juga diprioritaskan untuk bisa melayani penyakit-penyakit penyebab kematian yang paling tinggi di Indonesia.
"Nomor satu itu stroke, nomor dua jantung, kemudian kanker, penyakit uronologi atau ginjal. Terakhir kematian ibu dan anak,” jelasnya.
RSUD Koltim pun nantinya dilengkapi alat-alat kesehatan canggih seperti CT-Scan.
Alat cath lab atau kaboratorium kateterisasi jantung agar bisa melakukan penanganan cepat bagi penderita jantung dan stroke.
Begitupun alat-alat kesehatan lain seperti alat diagnosa kanker di antaranya mamografi, lab patologi anatomi, dan layanan kemoterapi.
Menkes pun meminta pemerintah daerah agar membuat peraturan bupati atau peraturan gubernur terkait pembangunan rumah sakit.
Pembangunan tersebut harus menyesuaikan dengan masterplan atau desain yang telah dibuat.
"Jangan diizinkan membangun rumah sakit dengan seenaknya tanpa sesuai master plan atau desainnya," ujar Menkes Budi Gunadi.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Resmikan Tower 3 RS Benyamin Guluh Kolaka Sulawesi Tenggara, Sebut 10 RS Terbaik
Menkes juga meminta ketersediaan dokter di rumah sakit karena fasilitas yang bagus jika tidak ditunjang dokter memadai itu percuma.
Terkait ketersediaan dokter di Kolaka Timur yang masih sedikit, dibolehkan untuk sementara dari Kabupaten Kolaka atau Kemenkes.
Namun, dia berharap pemerintah daerah (pemda) ke depannya mendorong ketersediaan dokter tersebut utamanya dokter spesialis.
"Rumah sakit Koltim butuh 9 dokter spesialis. Ke depan, pak Bupati harus ada dokter spesialis permanen atau PNS," kata Menkes.
"Caranya bagaimana? Kemenkes sudah siapkan pendidikan dokter spesialis bagi dokter-dokter muda yang ada di Kolaka Timur," lanjutnya.
Menurutnya, program pendidikan dokter spesialis tersebut diprioritaskan untuk kebutuhan rumah sakit yang baru dibangun.

“Pendidikan dokter spesialis yang disiapkan Kemenkes bukan hanya orang dari Jawa atau yang menang tes," jelasnya.
"Diprioritaskan masuk di pendidikan dokter spesialis adalah dokter rumah sakit seperti yang dibangun ini," ujar Menkes menambahkan.
Hanya saja, kata Menkes, kepala daerah mesti memastikan yang bersangkutan dikasih izin supaya bisa belajar menjadi dokter spesialis.
"Semua dokter-dokter umum yang ada sekarang kita prioritaskan tapi mesti harus lulus tes untuk jadi dokter spesialis," katanya.
Selain pembangunan dan ketersediaan dokter, Menkes juga meminta pembenahan manajemen atau tatakelola rumah sakit.
Untuk pembenahan manajemen RS yang lebih baik, Kemenkes siap memberikan layanan konsultasi gratis kepada pemda.
Baca juga: Jalankan Asta Cita Presiden, Menteri Kesehatan Bangun 5 Rumah Sakit Umum Daerah di Sulawesi Tenggara
Menkes Budi Gunadi Sadikin pun meminta pembenahan puskesmas dan posyandu, termasuk penyediaan dokter, perawat, dan bidannya.
"Puskesmas dan posyandu juga dibangun. Dokter, perawat, dan bidan di puskesmas, sama dokter spesialis di rumah sakit, karena peran mereka sangat penting dalam menjaga masyarakat tetap sehat," jelasnya.
Bupati Kolaka Timur, Abd Azis, menyampaikan, akan memaksimalkan pelayanan kesehatan dengan hadirnya RSUD tersebut.
"Saya atas nama pribadi, pemerintah daerah dan masyarakat Kolaka Timur, mengucapkan terimakasih kepada Bapak Menteri Kesehatan dan selamat datang di Bumi Sorume," ujar Azis mengawali laporannya.
Abd Azis menjelaskan Pemda Koltim saat ini sudah memberangkatkan 10 dokter untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis dasar.
"Kami sangat mengutamakan juga pembangunan sumber daya manusia. Nantinya kami siapkan fasilitas, rumah, kendaraan dan kenaikan insentif untuk dokter," kata Azis.
"Biar mereka (dokter) betah dan bisa memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat Kolaka Timur," jelasnya menambahkan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Adrian Adnan Sholeh/Content Writer)