Profil Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan Nasional Hari Lahirnya Diperingati Hardiknas Setiap Tahun
Profil singkat Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Ia memiliki kontribusi besar dalam perjalanan pendidikan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Sosok ayah Ki Hajar Dewantara adalah GPH Soerjaningrat.
Pendidikan
Sejak muda, Ki Hajar Dewantara pun nampak haus akan ilmu.
Mengutip dari Buku Tematik Kelas 4, Tema 5 (Pahlawanku), ia menamatkan pendidikan dasar di Yogyakarta.
Ia lantas melanjutkan pendidikannya di Stovia atau School Tot Opleiding Voor Inlandsche Artsen biasa disebut Sekolah Dokter Jawa.
Namun karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan, Ki Hajar Dewantara tidak tamat dari sekolah tersebut.
Ia memiliki kemampuan berbahasa Belanda.
Baca juga: Pemerintah di Sultra Diminta Tepat Sasaran Porsikan Dana Pendidikan dan Beasiswa di Hardiknas 2024
Sehingga hal tersebut digunakannya untuk menuliskan kritikan-kritikan terhadap pemerintah Belanda.
Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa yaitu sekolah nasional pertama bagi rakyat Indonesia.
Taman Siswa adalah bentuk nyata perjuangan melawan penjajah.
Ki Hajar Dewantara memiliki keyakinan bahwa pendidikan akan membantu mencapai tujuan yaitu kemerdekaan bangsa.
Selain itu, Ki Hajar Dewantara memiliki jasa yang sangat besar dalam pendidikan.
Oleh karena itu, ia mendapat gelar ‘Bapak Pendidikan Nasional’.
Kemudian, tanggal lahirnya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Mengutip gramedia.com, berikut pendidikan Ki Hajar Dewantara:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.