Viral Murid SD Bombana Muntah

Update Murid SD Bombana Muntah-muntah, Polisi Temukan 53 Paket Makan Bergizi Gratis Diduga Basi

Polisi temukan sebanyak 53 paket makan begizi gratis (MBG) diduga basi dibagikan ke puluhan siswa sekolah dasar di Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara

Penulis: Laode Ari | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa
SISWA MUNTAH-MUNTAH : Kolase foto tangkapan layar video viral murid SDN 33 Kasipute Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) muntah-muntah usai menyantap menu makanan gratis, Rabu (23/4/2025). Polres Bombana menemukan sebanyak 53 paket makan bergizi yang dibagikan ke para siswa SD di Bombana itu diduga basi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Polisi temukan sebanyak 53 paket makan begizi gratis (MBG) diduga basi dibagikan ke puluhan siswa sekolah dasar di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Makanan yang basi tersebut didapat setelah sejumlah siswa SDN 33 Kasipute Kabupaten Bombana menyantap makan gratis tersebut Rabu (23/4/2025) kemarin.

Kapolres Bombana AKBP Wisnu Hadi, menyampaikam pihaknya sudah menyelidiki penyebab kejadian itu dengan berkoordinasi Pemda dan badan gizi nasional.

Ia mengatakan koordinasi ini untuk menemukan apakah ada ketentuan pidana atau tidak dalam penyaluran makanan yang dibagikan ke para siswa.

"Sementara kami masih mendalami, kami belum menemukan adanya unsur pidananya," ungkapnya melalui telepon seluler, Kamis (24/4/2025).

Wisnu mengatakan dari temuan, tadinya ada 1.026 paket makan bergizi gratis yang sudah didistribusikan untuk program MBG, Rabu kemarin.

Sebanyak 1.026 paket ini didistribukan untuk para siswa di tiga titik lokasi yakni SDN 08 Kasipute, SDN 33 Kasipute dan SDN 27 Doule.

Baca juga: Viral Video Murid SDN 33 Kasipute Bombana Sulawesi Tenggara Muntah-muntah Usai Santap Ayam Gratis

"Namun dari 1.026 paket makan itu ada 53 paket diduga basi. Makanan yang diduga basi ini sebagian di SDN 33 Kasipute," ungkap Wisnu.

Ia menyampaikan pihaknya juga sudah mengambil beberapa sampel MBG yang sudah kondisi basi untuk diperiksa di laboratorium kesehatan.

Selain itu, polres juga akan memanggil sejumlah saksi dari pihak penyediakan program makan bergizi.

Apalagi dapur penyedia makan begizi Gratis yang ada di wilayah Rumbia dikelola pihak swasta yang menjalankan program pemerintah.

"Kami akan memanggil mereka untuk meminta klarifikasi. Tapi pada dasarnya upaya ini untuk meluruskan permasalahan kenapa bisa terjadi sebagian kecil makanan yang diberikan ada diduga basi," jelas Wisnu Hadi. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved